Turnamen PPDI Cup I Terapkan Protokoler Kesehatan

oleh -
Panitia Turnamen PPDI Cup I membagikan masker terhadap para penonton.

BULUKUMBA, BERITA SELATAN.Com – Pihak penyelenggara Turnamen Sepakbola Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Bulukumba Cup I tetap menerapkan Protokoler kesehatan Covid 19.

Selama turnamen berlangsung, pihak panitia menyediakan wadah cuci tangan, bagi bagi masker dan lakukan pemeriksaan suhu tubuh.

Di tempat official pemain, panitia hanya memperbolehkan ditempati oleh manajer, pelatih dan 3 tim medis

Ketua Panitia, Ishak Ozil mengatakan, melalui pembesar suara panitia selalu menghimbau kepada masyarakat yang menonton agar selalu mematuhi protkes. pakai masker, jaga jarak dan sering cuci tangan.

BACA JUGA:   KPU Bulukumba Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara

hal itu dilakukan panitia sebagai bentuk ikut sosialisasikan hidup sehat di tengah Pandemi covid 19 dan mengantisipasi penyebaran covid 19

“Kami di panitia itu mengikuti protokoler kesehatan, kami siapkan tempat cuci tangan, bagi bagi masker dan menghimbau kepada penonton agar senantiasa pakai masker dan jaga jarak,” kata Ishak, Jumat, 11 Februari 2022.

Tujuan turnamen ini untuk menghibur masyarakat, namun pada masa pandemi ini juga sebagai penawar kejenuhan selama masa Covid 19.

BACA JUGA:   Sejumlah Legislator Meninjau Lokasi Penyerobotan Tanah di Desa Bira

“Turnamen ini digelar tak lain untuk menghibur masyarakat, mereka rindu dengan tontonan seperti ini. Hal itu untuk menghindari pikiran negatif masyarakat akibat kejenuhan nya tinggal dirumah,” ungkapnya.

Sementara, salah seorang warga, Marwan mengaku, dengan adanya turnamen sepak bola dirinya sangat terhibur dan merasa senang.

Bahkan menurutnya, pikiran pikiran yang selalu menghantui pikirannya soal penyakit Corona yang membuat dirinya terkadang drop itu hilang saat melihat permainan bola yang menghibur.

BACA JUGA:   Kapal KLM Surya Indah 02 yang Dikabarkan Mesin Mati di Perairan Selayar Telah Dievakuasi
Advertisement

“Saya senang sekali lihat orang main bola, hilangki kurasa pikiran pikiran negatifku, bosan maki selalu dengar informasi soal bahayanya penyakit Corona, itukan buat kita lemas dan terkadang kita stress, bukan kita tidak percaya penyakit virus, tapi kalau itu terus dalam pikiran imun tubuh bisa menurun dan penyakit akan mudah masuk,” tuturnya. (**)

No More Posts Available.

No more pages to load.