Gaji Guru Honorer SDN 230 Palambarae Diduga Disunat, Kasek : Itu Sama Sekali Tidak Benar

oleh -
Foto ilustrasi/int

BULUKUMBA, BERITA SELATAN.Com – Dugaan pemotongan gaji guru honorer dibantah oleh guru dan Kepala Sekolah SDN 230 Palambarae Kecamatan Gantarang.

Inisial PR salah seorang guru di sekolah tersebut menyebutkan Postingan di media sosial (facebook) menyebutkan gaji guru honorer dipotong oleh Kepala Sekolah itu sama sekali berita bohong dan tidak benar.

“Gak bener isi postingan itu Pak, tetapi kalau bapak mau jelas, datang sekarang ke sekolah kami, biar ketemu kita dan kawan – kawan saya guru honorer di sekolah itu,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat, 11 Februari 2022.

Saat ditemui di SDN 230 palambarae , Pr dan para guru honorer yang mengajar di sekolah itu, mengaku geram atas postingan tersebut yang menimbulkan kontradiksi para netizen yang langsung membully tanpa mengetahui cerita yang sebenarnya.

BACA JUGA:   Pengendara Motor di Bawah Umur Terlibat Lakalantas, Satu Diantaranya Dirujuk ke Makassar

Ditanya apakah benar ada pemotongan gaji dari Rp.3.000.000 pertiga bulan dan menjadi Rp 2.700.000 pertiga bulan, Pr malah menyuruh mempertanyakan hal itu kepada rekan- rekannya selaku guru honor di sekolah itu.

“Pak tanya saja langsung kepada mereka yang sudah cukup lama mengajar di sekolah ini, gaji siapa yang dipotong dan dikurangi,” kata Pr

“Kami tidak pernah merasa gaji kami dipotong. Berapa gaji kami perbulan, itulah yang kami terima. Fitnah itu kalau mengatakan gaji kami Rp1.000.000 lalu menjadi Rp 900.000 ”timpal Pr dan dibenarkan oleh salah seorang guru honorer lainnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hal senada juga diungkapkan salah seorang guru honorer inisial (H), ia menyayangkan adanya postingan tentang pemotongan gaji guru honorer dan mempersoalkan selip gaji guru honorer secara sepihak tanpa ada sebelumnya konfirmasi dari para guru honorer yang bertugas mengajar di sekolah itu.

BACA JUGA:   Polsek Ujung Bulu Amankan 2 Pelaku Penganiayaan dengan Busur
Advertisement
Advertisement

“Kami bukan membela kepala sekolah Pak, kami bicara apa adanya. Gaji kami dibayar sesuai dengan juknis BOS. Tetapi postingan itu menimbulkan opini negatif terhadap kasek dan sekolahan kami. Jangan ada laporan sepihak langsung dianggap itu sebuah kebenaran,”ungkap Pr

Guna membuktikan tentang pemotongan gaji guru honorer itu tidak benar, para guru honorer itu mengaku telah membuat surat pernyataan bantahan tentang isi postingan tersebut dan siap mereka pertanggungjawabkan di hadapan hukum.

“Kami sudah membuat surat pernyataan secara tertulis dan membantah adanya potongan gaji kami. Kalau ada wartawan atau LSM mau lebih jelas, silahkan tanya kepada kami, karena soal gaji kami yang dimasalahkan, tanya kami pasti kami terangkan. Surat pernyataan pun telah kami buat, kasihan kepsek kami kena bully seperti itu,”ungkap PR.

BACA JUGA:   Berikut Ulasan RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba dari Masa ke Masa

Sementara, Kepala Sekolah SDN 230 Palambarae, Hj. Emmawati, M.Pd saat dikonfirmasi dengan tegas membantah perihal adanya pemotongan gaji bagi tenaga honorer.

Ia memaklumi soal postingan itu dan membuat ia terbully lantaran telah mendapat komentar netizen yang secara sepihak menjustifikasi dirinya.

“Biasalah netizen Pak, ya memang begitu. Padahal dalam postingan itu diminta mengkroscek kebenarannya, tetapi postingan itu sudah dianggap kebenaran oleh netizen. Ya siap kok dikonfirmasi tentang hal itu,” tutup Hj. Emmawati  mengakhiri. (**)

Advertisement

No More Posts Available.

No more pages to load.