Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bulukumba Bekali Poktan Buat Pupuk Kompos

oleh -

BULUKUMBA, BERITA SELATAN.Com – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UMB) sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sopa, Kecamatan Kindang, Bulukumba.

Mahasiswa program studi (prodi) peternakan ini mengadakan pelatihan pembuatan pupuk kompos bersama sejumlah Kelompok Tani (Poktan) bertempat di salah satu rumah warga, Sabtu, 14 Januari 2023.

Kordinator Desa (Kordes) Muh. Risal yang juga merupakan mahasiswa UMB mengatakan, alasan diadakannya pelatihan ini untuk memberikan pengetahuan kepada Bapak bapak Poktan tentang pengolahan feses ternak untuk dijadikan pupuk kompos.

Dari hasil survey selama sepekan pertama Mahasiswa KKN-T menyimpulkan di Desa Sopa sebagian besar masyarakatnya adalah petani.

Sehingga diadakan pelatihan pembuatan pupuk kompos. Apalagi di desa tersebut terdapat banyak perternakan sapi, sebagian besar peternak ini tidak memanfaatkan kotoran sapi dan hanya dibuang saja. Padahal manfaat pada kotoran sapi itu bisa dijadkan pupuk kompos.

BACA JUGA:   STMIK Bina Adinata Resmi Menjadi Institut Teknologi dan Bisnis

“Kotoran sapi terdiri dari feses sapi, urine sapi dan sisa pakan yang mengandung nitrogen tinggi. Kotoran sapi merupakan salah satu dari sekian banyaknya bahan alternatif yang mudah ditemukan di sekitar kita, khususnya di daerah pedesaan sehingga bisa dimanfaatkan untuk membuat pupuk,” kata Muh. Risal.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ia menjelaskan, Kotoran sapi berpotensi dijadikan kompos karena memiliki sejumlah kandungan kimia termasuk nitrogen 0.4 – 1 %, phospor 0,2 – 0,5 %, kalium 0,1 – 1,5 %, kadar air 85 – 92 %.

BACA JUGA:   Polisi Periksa Pelapor Perusakan Kapal Nelayan Bantaeng

“Oleh karena itu, kami melakukan sosialisasi pemanfaatan kotoran sapi menjadi pupuk kompos,” bebernya.

Pupuk organik yang dihasilkan dari fermentasi bahan organik dengan bantuan mikroorganisme seperti kotoran sapi. Ekstrak kotoran sapi dikombinasikan dengan gula pasir, dan bioaktivator em4. Manfaatnya Pupuk organik dapat memperbaiki unsur fisik, kimia dan biologi tanah.

Advertisement

Proses fermentasi merupakan proses penguraian atau perombakan bahan organik yang dilakukan dalam kondisi tertentu oleh mikroorganisme fermentatif yang disebut bioaktivator.

Sementara, Kepala Dusun Sopa Tengah, Jamal mengaku dengan pelatihan ini masyarakat desa Sopa sekarang sudah bisa memanfaatkan kotoran sapi dan juga sudah bisa membuat pupuk kompos, sehingga bisa mengelola dengan baik.

BACA JUGA:   Bupati Andi Utta Minta OPD Lebih Maksimal Layani Kebutuhan Air Bersih untuk Masyarakat

“Alhamdulilah kami sangat berterimakasih kepada Adik mahasiswa yang membantu membuat pupuk kompos di Desa Sopa,” kata Jamal.

Pelatihan pembuatan pupuk kompos ini mendapat apresiasi dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Andi Nur Fitriani Ab, S.Si., M.Si

“Saya berharap dengan adanya pelatihan ini, masyarakat dapat mengatasi tingginya harga pupuk. Dengan membuat pupuk kompos tidak memerlukan biaya yang mahal dan khasiatnya pun tidak kalah dengan pupuk lainnya,” tutup Andi Nur Fitriani. (**)

Advertisement

No More Posts Available.

No more pages to load.