SELAYAR, BERITA SELATAN.Com – Dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar menggelar malam resepsi kenegaraan di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Kepulauan Selayar, Sabtu malam, 17 Agustus 2019.
Pada malam resepsi kenegaraan ini dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan H. Muh. Basli Ali – Dr. H. Zainuddin, S.H., M.H., Ketua DPRD Selayar Mappatunru, S.Pd., Sekda Selayar Dr. Ir. H. Marjani Sultan, M.Si., Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Hj. Andi Dwiyanti Musrifah Basli – Hj. Eni Zainuddin bersama Forkopimda, para Asisten, pimpinan OPD, Instansi vertikal, anggota dan keluarga Veteran serta undangan lainnya.
Sesuai agenda, malam resepsi ini dilakukan penyerahan bingkisan dan santunan kepada Veteran dan keluarga pahlawan, juga penyerahan dokumen anggota Dewan terpilih periode 2019-2024, dari Ketua KPU kepada Bupati Kepulauan Selayar, serta penyerahan piagam penghargaan Paskibraka. Bantuan fasilitas MCK untuk 50 titik juga menjadi agenda dalam malam resepsi kenegaraan tersebut.
Bupati Kepulauan Selayar H. Muh. Basli Ali mengatakan malam resepsi kenegaraan mengandung makna dan esensi sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kemerdekaan yang telah diraih bangsa Indonesia 74 tahun silam.
Basli Ali mengemukakan, diusianya yang ke-74 tahun, bangsa Indonesia telah banyak mengalami kemajuan seperti yang kita rasakan saat ini. Namun demikian kata dia tidak sedikit pula permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, termasuk Kabupaten Kepulauan Selayar, mulai dari persoalan ekonomi, politik dan sosial budaya.
“Tahun ini sudah memasuki tahun keempat kepemimpinan kami sebagai selaku Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan. Alhamdulillah berbagai capaian pada sektor pembangunan telah kita hasilkan. Antara lain pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan selama 3 tahun terakhir karena melampaui target pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan dan nasional, yaitu 88,77 persen. Demikian pula pada pendapatan perkapita masyarakat yang meningkat cukup signifikan mencapai 43,57 juta per tahun tertinggi di Sulsel,” kata Basli Ali. (ram)