BULUKUMBA, BERITA SELATAN.COM – Sebanyak 1372 siswa terancam gagal menerima Bantuan Siswa Miskin (BSM) tahun anggaran 2017.
Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulukumba, Jawaruddin mengakui, siswa yang belum menerima BSM dikarenakan hingga saat ini tidak memiliki buku tabungan pelajar.
Padahal kata dia, sejak 2017 lalu kerap disampaikan kepada seluruh sekolah maupun orang tua siswa bahwa dana BSM disalurkan melalui masing-masing rekening siswa dari bank yang ditunjuk.
“Masih banyak siswa penerima BSM belum melakukan aktivasi atau pembuatan buku rekening makanya hingga saat ini belum bisa mencairkan dana BSM untuk anggaran 2017, padahal kami sudah sampaikan atau datang sosialisasi langsung di sekolah. Karena pengurusan buku tabungan harus siswa dan orang tua siswa,” tuturnya, Selasa, 21 Agustus 2018.
Secara rinci, jenjang SMP yang telah melakukan pencairan sebanyak 4171 orang sedangkan SD sebanyak 10.180 orang. Pihaknya juga mengimbau kepada kepala sekolah agar mengidentifikasi siswa penerima Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2017 dan tahun 2018 yang belum melakukan aktivasi atau pembuatan buku tabungan pada bank penyalur.

“Kalau untuk deadlinenya sendiri anggaran BSM tahun 2017 sampai 30 November 2018 mendatang. Kalau tidak membuat buku tabungan maka dana BSM akan kembali ke kas negara,” Ungkapnya.
Sedangkan anggaran BSM 2018 yang telah cair sebanyak Rp 7 miliar terdiri 14.969 orang baik jenjang SD maupun SMP di Kabupaten Bulukumba. (*)