Ijasah Tak Kunjung Diserahkan, 238 Orang Alumni Serbu SMPN 2 Bulukumba

oleh -

BULUKUMBA, BERITA SELATAN, Com – Ratusan siswa bersama orang tua mendatangi SMPN 2 Bulukumba dan meminta agar segera dilakukan penyerahan ke masing masing alumni.b

Sebelumnya alumni berjumlah 238 orang itu mendapat desakan penyetoran foto copy ijasah dari masing masing sekolah menengah yang ditempatinya menuntut ilmu. Siswa tersebut tercatat sebagai alumni SMPN 2 Bulukumba 2018 kemarin.

Menanggapi hal tersebut, Kepala SMPN 2 Bulukumba, Sahiruddin mengaku, sebetulnya ijasah tersebut sudah siap namun masih membutuhkan bubuhan tandatangan kepala sekolah sebelumnya.

Dia pun sudah berupaya melakukan koordinasi dengan Nurlela kepala sekolah sebelumnya namun hingga saat ini belum ada respon.

BACA JUGA:   Senam Zumba dan Pertandingan Bola Voli Warnai HUT Polwan di Bulukumba

“Langkah yang kami ambil melalui pendekatan persuasif dan melakukan persuratan secara resmi ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulukumba tapi sampai saat ini belum mendapat respon padahal 238 alumni sudah mendatangi sekolah,” ungkap Sahiruddin, Senin, 14 Januari 2019.

Advertisement

Bukan hanya siswa yang mendatangi langsung SMPN 2 Bulukumba, namun sudah ada beberapa SMA yang menelpon baik di Bulukumba sendiri maupun di luar daerah seperti Makassar dan Gowa.

BACA JUGA:   Kapolres Bulukumba Terima Kunjungan Pengurus Muhammadiyah Bulukumba
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

“Jadi beberapa SMA di Bulukumba dan diluar daerah sudah menelpon mengenai ijasah, padahal kan ijasah tersebut seharusnya sudah harus dibagikan Juni 2018 lalu,” bebernya.

Sementara salah satu orang tua alumni SMPN 2 Bulukumba, Haswati mengaku sudah mendatangi Disdikbud Bulukumba dan SMPN 2 Bulukumba menyampaikan keluhan anaknya yang didesak segera menyetor foto copy ijasah.

“Saya sudah mengunjungi Dinas pendidikan dan SMPN 2 Bulukumba untuk meminta saran, namun tetap sama yang dibutuhkan tandatangan kepala sekolah sebelumnya,” curhatnya.

Sementara, eks Kepala SMPN 2 Bulukumba, Nurlela mengaku, tidak ada niat tidak menandatangani ijasah tersebut karena memang tugasnya, bahkan sudah menyampaikan kepada pihak sekolah bahwa silahkan temui di sekolah tempatnya bertugas.

BACA JUGA:   Difabel di Bulukumba Dilatih jadi Pengusaha UMKM

“Saya ikhlas menandatangani ijasah siswa namun perlu diketahui saya juga harus diakui dalam mengelola management sekolah dulu, jadi ada hal yang membuat saya yang tidak nyaman dengan oknum yang ada di SMPN 2 Bulukumba,” ungkapnya.

Bahkan kata dia, seluruh hal bakal diungkapkan ke media termasuk mengenai pembubaran anggota koperasi dan kepengurusan mesjid SMPN 2 Bulukumba. (*)

Advertisement

No More Posts Available.

No more pages to load.