BULUKUMBA, BERITA SELATAN, Com – Sejumlah guru di Kabupaten Bulukumba mengaku sering menerima telepon dari oknum dengan mencatut nama salah satu pejabat di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulukumba.
Oknum yang mengaku pejabat di Disdikbud tersebut diduga ingin mengelabui dan menipu sejumlah kepala sekolah dan guru guru dengan iming meminta sejumlah uang.
Kepala SDN 34 Bialo, Andi Asmawati mengaku, sudah kedua kalinya dalam waktu yang berbeda ia menerima telepon dari oknum yang mengatasnamakan Kepala Bidang Pendidikan Disdikbud Bulukumba, Anwar. Dalam percakapannya oknum tersebut meminta nomor kepala sekolah atau guru yang sudah pensiun dengan alasan ingin diberikan bantuan.
“Saya pribadi sudah ditelepon oleh dua oknum dan waktu berbeda dan mencatut pejabat di Disdikbud, tapi saya tidak serta Merta percaya. Saya yakin ini merupakan modus penipuan,” ungkap Asmawati, Rabu, 9 Januari 2019.
Yang ganjil kata dia, nomor telepon yang digunakan juga asing dan suara jelas bukan pejabat Disdikbud. “Makanya saya langsung tahu bahwa ini merupakan penipuan bahkan saya berusaha membuat kata kata jebakan untuk memperjelas bahwa ini bukan pak Anwar,” bebernya.
Hal yang sama juga dialami oleh Jusman Kepala SDN 312 Sapayya, bahkan dirinya mendapat telepon hari ini (Rabu, 9 Januari 2019 red) dari oknum yang tidak dikenal, dalam percakapannya oknum tersebut juga berusaha merangkai kata agar dipercaya namun modus tersebut cepat ketahuan.
“Ada yang teleponka tadi mengaku Pak Anwar, tapi cepat dimatikan karena saya langsung sampaikan kata kata yang membuat dia mati kutu,” ungkapnya.
Sementara Kepala Bidang Pendidikan Disdikbud Bulukumba, Anwar yang sudah mengetahui informasi tersebut langsung mengirimkan pesan kepada seluruh guru dan kepala sekolah agar berhati hari menerima telepon dari oknum yang tidak dikenal.
“Melalui group medsos, saya sudah sampaikan kepada kepala sekolah dan guru untuk tidak mempercayai jika ada oknum yang mengaku mengatasnamakan dirinya, jelas ini modus untuk memuluskan aksinya jadi jangan dilayani,” katanya.
Pihaknya mengaku, sangat dirugikan dengan adanya hal seperti ini dan diharapkan kepada guru agar kedepannya berhati hati dan tidak percaya atau klarifikasi langsung ke Disdikbud untuk mengetahui kebenarannya.
Sementara Kepala Disdikbud Bulukumba, H. Ahmad Januaris mengatakan, hal seperti ini kerap terjadi sejak dulu sehingga himbauannya rutin disampaikan melalui pertemuan pertemuan.
“Kami sampaikan kepada guru supaya jangan dilayani hal ini sudah sering terjadi dan langsung klarifikasi ke Disdikbud,” singkatnya. (Nin)
