BULUKUMBA, BERITA SELATAN, Com – Sejumlah pelanggan PDAM di Kecamatan Kindang mengeluhkan kondisi air sejak satu bulan belakangan ini lantaran tidak beroperasi. Padahal warga sangat membutuhkan ketersediaan air bersih dari PDAM.
Salah satu pelanggan PDAM, Tahmil mengungkapkan karena ketersediaan air bersih dari PDAM tidak ada sejak satu bulan terakhir ini sehingga harus mencari pasokan air di desa lain.
Itupun kata dia, pasokan air diambil dari sejumlah air sumur dan terbilang terbatas. “Yang kami pertanyakan pasokan air bersih di PDAM, padahal kami membayar beban Rp 7 ribu per bulan, kami inginkan paling tidak ada solusi dari PDAM dan secepatnya kondisi PDAM segera dibenahi,” ungkap Tahmil warga Desa Anrihua Kecamatan Kindang, Senin, 14 Januari 2019.
Senada dengan Akbar warga Desa Balibo juga mengharapkan ada solusi jitu dari pihak PDAM dalam penanganan air bersih di daerahnya. Apalagi dia merupakan pelanggan lama PDAM.
“PDAM pasti tau kondisi air di Kindang, paling tidak cepat ditanggapi dengan memberikan solusi,” tandasnya.
Sementara, Direktur PDAM Bulukumba, H. Muhammad Nur mengatakan, memang hampir semua daerah termasuk Kindang mengalami masalah pasokan air. Masalah tersebut bersumber dari kolam PDAM yang terletak di Na’na Kecamatan Kindang jadi berdampak di sejumlah desa termasuk Dampang dan Balibo.
Sehingga kata dia, rencananya akan melakukan pembenahan fisik secara keseluruhan sebanyak Rp2,8 miliar di seluruh pusat pasokan air baik di Na’na, Lotong lotong, Barabba dan Bontomanai.
“InsyaAllah tahun ini akan kami benahi dengan anggaran Rp2,8 miliar berasal dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK). Sebanyak Rp500 juta dialokasikan ke Na’na, Rp700 juta di lotong lotong dan sisanya di pasokan PDAM lainnya,” ungkapnya.
Sementara sebagai solusi, masyarakat yang membutuhkan air bersih bisa langsung menghubungi pihak PDAM sehingga bisa dikirimkan air bersih yang yang diangkut kendaraan operasional BPBD Bulukumba. (Nin)