BULUKUMBA, BERITA SELATAN.Com – Sejak pencanangan vaksinasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bulukumba, Selasa, 2 Februari lalu, sedikitnya 180 tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H. Andi Sulthan Dg Radja Bulukumba telah divaksin.
Humas RSUD Bulukumba, Gumala Rubiah mengaku, sesuai perencanaan, proses vaksinasi dilakukan secara bertahap, dimulai dari tenaga kesehatan (Nakes).
“180 orang itu belum termasuk di Puskesmas di Bulukumba, karena vaksinasi dilaksanakan di Puskesmas masing-masing,” Ujarnya Gumala, Senin, 8 Februari 2021.
Kata wanita berkacamata itu, RSUD Bulukumba setiap harinya melakukan vaksinasi terhadap 30 sampai 70 Nakes, meski beberapa tenaga medis gagal lakukan vaksin karena kondisi medis yang dialaminya.
Gumala Rubiah membeberkan, untuk tahap pertama, RS Bulukumba akan melakukan vaksinasi terhadap 800 Nakes, dan hingga proses berjalan, belum ada efek yang ditimbulkan Pasca divaksin atau KIPI.
“KIPI adalah setiap kejadian medis yang tidak diinginkan, terjadi setelah pemberian imunisasi, dan belum tentu memiliki hubungan kausalitas dengan vaksin. Gejala KIPI bisa berupa gejala ringan yang dirasakan tidak nyaman atau berupa kelainan hasil pemeriksaan laboratorium,” bebernya.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Kabupaten Bulukumba tahap pertama mendapat jatah vaksin sebanyak 2.079 ini diperuntukan bagi seluru tenaga kesehatan Bulukumba yang berada di Rumah Sakit dan 20 Puskesmas. Termasuk pula untuk pejabat teras Bulukumba. (**)