BULUKUMBA, BERITA SELATAN.Com – Mendekati pemilihan kepala daerah (Pilkada) kabupaten Bulukumba 2020 mendatang, sejumlah figur bakal calon Bupati semakin intens membangun komunikasi satu sama lain.
Terlihat belum lama ini, dua figur yakni Imran Manroso dan politisi perempuan Hilmiaty Asip yang banyak menyita perhatian saling melakukan penjajakan dalam sebuah pertemuan.
Yang menarik dalam kesempatan tersebut, Imran Manroso mendukung penuh langkah Hilmiaty Asip untuk maju di Pilkada Bulukumba nanti. Figur yang tercatat masih aktif di TNI itu banyak menyanjung Hilmi.
Menurutnya, Hilmi menjadi pembeda di Pilkada karena memiliki karakter tersendiri sebagai politisi perempuan, maka layak didukung.
“Harus didukung karena jarang perempuan-perempuan saat ini mau eksis di politik. Jadi ini sifatnya saling support,” kata Imran.
Menanggapi itu, Hilmi memuji balik, meski berlatar belakang TNI kata dia, namun figur Imran disebut memiliki jiwa entrepreneur yang sangat cocok diterapkan di Bulukumba.
“Beliau walaupun dari basicnya Tentara tapi beliau memiliki jiwa enterpreneur yang sangat cocok diterapkan sebagai pemimpin di kabupaten Bulukumba,” ujar Hilmi.
Selain itu, kedua figur ini juga berdiskusi soal ide dan gagasan untuk Bulukumba yang konsep programnya hampir mirip. Banyak menyentuh soal kegelisahan masyarakat dan ingin melihat Bulukumba jauh lebih baik dari apa yang ada saat ini.
Sementara diketahui, dari rentetan proses komunikasi yang terbangun, Hilmiaty Asip memang banyak menyita perhatian dengan gaya politiknya hingga gagasan yang mengundang perhatian figur lain untuk bertemu.

Ia juga digadang-gadang Indrawanto Hasan, putra Bupati Bulukumba periode 2010-2015 untuk berpaket. Bahkan wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria Yulianto yang juga telah memantapkan niat maju pada perhelatan kontestasi politik lima tahunan itu sempat memuji program yang digagas Hilmiaty dalam sebuah diskusi.
Dalam proses penjaringan bakal calon Bupati saat ini, Hilmi juga banyak berdiskusi dengan ketua partai politik, seperti PDIP, PKB, dan Gerindra, saat melakukan pendaftaran untuk maju di Pilkada. (Arn)