BULUKUMBA, BERITA SELATAN.COM- Ratusan warga di Kelurahan Sapolohe Kecamatan Bontobahari Kabupaten Bulukumba, jatuh hati dengan ‘Kartu Sehat’ Yayasan Fajarqu Al-Fajri Riski.
Kedatangan Ketua Yayasan Fajarqu Al-Fajri Riski, Muh Ibrahim Guntur SH, disambut baik oleh ratusan warga, yang didominasi oleh ibu-ibu rumah tangga.
Alumnus Fakultas Hukum UMI Makassar, Muh Ibrahim Guntur SH, mengatakan bahwa kedatangannya bukan hanya berstatus sebagai calon anggota legislati (Caleg) di DPRD Kabupaten Bulukumba.
Tetapi, menurut dia, ada hal yang lebih penting dilakukan yaitu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab kemanusiaan. Sehingga, program tersebut dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Dengan adanya program yang kami lakukan, semoga masyarakat dapat terbantu dan meringankan beban ta’ semua,” kata Muh Ibrahim Guntur SH, saat memberikan sambutan di salah satu rumah warga, pada Minggu, 21 Oktober 2018.
Ia menjelaskan, kartu sehat Yayasan Fajarqu Al-Fajri Riski, dapat dipergunakan untuk pengobatan kesehatan ibu dan anak di RS Yasira.
“Pengobatan gratis ibu dan anak di RS Yasira, ditangani oleh 9 orang dokter spesialis. Untuk menggunakan kartu sehat ini, wajib membawa KTP dan KK asli. Kartu sehat ini akan berlaku pada 1 Januari 2019,” ujarnya.
“Selain itu, kami menyiapkan sumbangan kas pra sejahtera, pengadaan tenda kursi dan karaoke layar, pengadaan gratis 3 mobil ambulans untuk 2 mobil sehat serta 1 mobil jenazah, bedah rumah, gratis pendidikan anak khususnya TK, dan masih banyak lagi program tak tertulis,” jelasnya kepada masyarajat yang disambut meriah.

Usai menerima kartu sehat, Nurhayati mengaku bersyukur dengan program tersebut. Menurutnya, kartu itu sangat bermanfaat untuk digunakan.
“Tentu kartu sehat ini sangat bermanfaat bagi kami. Apalagi, kartu ini digunakan pada rumah sakit swasta yang elit. Ya kami sangat bahagia,” imbuhnya.
Sekadar diketahui, Yayasan Fajarqu Al-Fajri Riski terus memassifkan program pendistribusian kartu sehat. Tercatat, sudah ribuan kartu keluarga yang telah menerima kartu sehat tersebut. (Nin)