BULUKUMBA, BERITA SELATAN.COM Hingga saat ini Yayasan Fajarqu Al-Fajri Risqy terus membuka pendaftaran untuk warga yang ingin memiliki jaminan kesehatan.
Terbukti sejak diluncurkannya kartu sehat bagi masyarakat menengah ke bawah itu, jumlah Kartu Keluarga (KK) yang melakukan pendaftaran semakin meningkat yakni mencapai 3000 KK tersebar di tiga kecamatan.
“Kami menargetkan sebanyak 5000 KK wajib memproleh kartu sehat yang dipergunakan di rumah sakit Ibu dan Anak Yasira Bulukumba. Target untuk Ujung Bulu 3000 KK, Ujung Loe 1500 KK dan Bonto Bahari 1500 KK,” ungkap Ketua Yayasan Fajarqu Al- Fajri Risqy, Muhammad Ibrahim Guntur SH.
Lebih lanjut, masyarakat yang telah memiliki kartu sehat memproleh sejumlah spesialis layanan termasuk kandungan, anak, umum, radiologi, internal, bedah, suntik KB dan GV serta pelayanan atau pengadaan ambulance.
“Kartu sehat yang kami luncurkan beberapa waktu lalu berlaku mulai 1 Januari 2019 mendatang sebagai program kemanusiaan atau pelayanan kepada masyarakat kurang mampu,” ungkapnya saat melayani warga yang mengurus kartu sehat tersebut di Hotel Fajarqu, Minggu malam, 14 Oktober 2019.
Selain memprogramkan kartu sehat dan layanan pengadaan ambulance, yayasan Fajarqu Al-Fajri Risqy juga menyediakan tenda dan sound sistem bagi masyarakat.
“Jadi bukan hanya soal jaminan kesehatan, kami juga menyediakan sarana lain seperti tenda dan sound sistem untuk dipergunakan oleh masyarakat jika menggelar acara,” bebernya.
Pihaknya mengaku masih membuka pelayanan untuk mendapatkan kartu sehat bagi masyarakat kurang mampu, cukup menyediakan, foto copy KTP, KK dan pada foto ukuran 3 kali 4 dan mendatangi posko pelayanan di Hotel Fajarqu Jalan Jendral Sudirman.
Sementara salah seorang warga Lingkungan Palattoae Baru Kelurahan Kasimpureng, Ujung Bulu, Jumain mengaku dengan kartu sehat ini ia dan keluarganya merasa bersyukur karena tidak perlu mengeluarkan biaya pengobatan jika berobat ke fasilitas kesehatan yang dituju.
“Saya sangat senang dengan program yang diluncurkan Yayasan Fajarqu Al-Fajri Risqy dan mudah-mudahan bisa berlaku secara jangka panjang untuk meringankan beban masyarakat dalam memproleh perawatan di rumah sakit,” kata Jumain. (Nin)
