BULUKUMBA, BERITA SELATAN.COM – DA salah satu siswi SMA Negeri 10 Bulukumba mengaku kerap dibully dan dianiaya oleh sejumlah teman seniornya dengan alasan sepele. Tak terima dengan perlakuan temannya akhirnya siswa berinisial DA tersebut mengadu ke polisi didampingi orang tuanya Sabtu, 25 Agustus lalu.
DA mengaku, penganiayaan tersebut dilakukan lima orang yakni AS, AA, UA, NA dan, WA Sabtu 25 Agustus lalu sekitar Pukul 16.00 WITA di halaman sekolah.
Akibat penganiayaan, DA mengalami luka pada bagian kepala dan lengan kanan. “Memang sayaji dari dulu sering natindas. Saya juga tidak tahu kenapa tapi banyak yang bilang seangkatannya bahwa takut tersaingi dan ini sudah ketiga kalinya,” ungkap DA.
Akibat dari kejadian tersebut DA hari ini (Senin, 27 Agustus red) takut untuk ke sekolah dengan alasan khawatir mendapatkan perlakukan serupa oleh teman seniornya.
Sementara Kapolsek Rilau Ale AKP Andi Subhan mengaku saat ini dalam proses penyelidikan termasuk memanggil korban, saksi-saksi dan terduga pelaku untuk dimintai keterangan. Selain itu juga akan menyampaikan hal ini kepada pihak sekolah.

Proses penyelidikan kata dia, selain melalui hasil visum juga mengupayakan mediasi antar keluarga, namun jika pihak keluarga DA keberatan maka akan diproses secara hukum apalagi hal ini menyangkut anak sekolah atau pelajar.
“Yang jelas kami tetap lakukan penyelidikan termasuk menyampaikan hal ini kepada pihak sekolah,” kata Andi Subhan. (*)