BULUKUMBA, BERITA SELATAN.Com – Proses wawancara langsung kepada beberapa ASN menjadi perbincangan hangat satu minggu terakhir ini, khususnya di kalangan ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Bulukumba. Pasalnya ada yang sudah dipanggil wawancara dan ada yang sampai saat ini belum dipanggil, sehingga menimbulkan “Kegelisaan” diantara para pegawai.
Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf pada apel Gabungan hari Senin mencoba menjelaskan “kegelisahan” tersebut. Menurutnya proses wawancara yang dilakukan bersama Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah lebih pada upaya memetakan potensi yang dimiliki oleh para ASN yang nantinya akan bekerja mengimplementasikan Visi-Misi Pemerintah Daerah.
Bersama Panitia Seleksi, lanjut Andi Utta sapaan akrabnya, ada 9 indikator yang dinilai untuk ASN dalam menempati jabatan di pemerintahan. Salah satunya adalah disiplin ilmu dan pengalaman kerja. Penempatan pejabat sedapat mungkin disesuaikan dengan disiplin ilmu dan kompetensinya.
“Jika dia orang perikanan, jangan ditempatkan di olahraga,” kata Andi Utta yang mengaku selama wawancara menemukan beberapa ASN menempati posisi tidak sesuai bidang atau kompetensinya, sehingga ke depan, hal seperti itu tidak boleh terjadi lagi.
Lebih lanjut dikatakan, dalam tujuh bulan sejak dilantik, sebenarnya ia sudah melakukan penilaian, mengamati siapa-siapa yang punya potensi dan bisa sama-sama bekerja. Terkait masih ada ASN yang mempunyai kemampuan tapi belum dipanggil, Andi Utta menyebut ASN yang bersangkutan pasti akan dipanggil. “Jadi percayakan, saya pasti tempatkan orang pada tempatnya,” terang Andi Utta di hadapan ratusan ASN yang mengikuti Apel Gabungan di halaman Kantor Bupati, Senin 11 Oktober 202.
Di era pemerintahannya, Andi Utta berharap ASN bekerja professional, jangan datang ke kantor hanya menggugurkan kewajiban. Semuanya harus berkinerja dan produktif.
“Saya ingin kita berbuat. Disiplin ilmu yang kita miliki harus dimaksimalkan, kita bantu masyarakat,” pintanya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Andi Utta juga menyinggung soal dukung mendukung dalam Pilkada yang lalu. Andi Utta jelaskan bahwa itu merupakan hal biasa dalam setiap kompetisi Pilkada. Namun Bupati yang berlatar belakang pengusaha ini ingatkan bahwa era pemerintahannya harus by kompetensi. Tidak ada urusan dengan siapa yang didukung dalam Pilkada. Jika memiliki kompetensi dan mampu profesional maka ASN tersebut akan menempati posisi sesuai kompetensinya.
Selain menjadi upaya mendisiplinkan pegawai, pelaksanaan Apel Gabungan juga menjadi wadah bagi pimpinan untuk memberikan arahan dan motivasi kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Bulukumba. Kurang lebih dua puluh menit, Bupati Andi Utta memberikan arahan dan motivasi agar ASN harus kompak dalam bekerja, serta harus terbangun tim kerja yang solid.
Ia mengamati, selama ini beberapa agenda pemerintahan diselesaikan pada kondisi last minute atau injury time. Hal itu dikarenakan tidak terbangun tim kerja yang solid dalam menyelesaikan berbagai agenda penting. “Ke depan kita tidak boleh lagi seperti itu, harus bekerja yang terukur dan professional,” pintanya.
Dalam arahannya, Andi Utta juga meminta menghentikan pola lama yang memboroskan anggaran perjalanan dinas. Ia menyoroti kebiasaan perjalanan dinas yang dilakukan oleh ASN sampai empat orang sekaligus padahal efektifnya bisa dihadiri oleh satu orang saja.
“Pastikan kegiatan itu penting, kalau tidak penting tidak perlu diikuti. Harus skala prioritas,” tegasnya.
Usai pelaksanaan Apel Gabungan, para Kepala OPD dan Kepala Bagian mengikuti rapat rutin di Ruang Pola Kantor Bupati. Pada kesempatan ini, Wakil Bupati Edy Manaf menegaskan kembali bahwa proses wawancara yang telah dilakukan beberapa hari ini bersama Panitia Seleksi adalah kegiatan yang sejalan dengan upaya memetakan potensi ASN dalam penempatan jabatan nantinya. “Inilah yang dimaksud dengan proses sistem merit dalam penempatan pejabat,” bebernya. (**)