BULUKUMBA, BERITA SELATAN.Com – Pasar Tradisional Desa Bontonyeleng Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba telah selesai direnovasi dan akan kembali beroperasi pada Februari 2021.
Kepala Desa Bontonyeleng, Andi Baso Mauragawali AS, menegaskan, bahwa untuk membuka los jualan di pasar tersebut tidak dikenakan biaya.
“Sebentar lagi Pasar Tradisional Bontonyeleng akan kembali beroperasi, selaku pemerintah desa saya menegaskan bahwa untuk membuka los di pasar tidak dikenai biaya apapun,” kata pria yang akrab disapa Opu itu, Kamis, 28 Januari 2021.
Opu mengimbau kepada masyarakat khususnya bagi pedagang yang hendak menempati los jualan di pasar tersebut, agar tidak mempercayai jika ada oknum yang mengatasnamakan pemerintah desa meminta biaya sewa los.
“Kalau ada oknum yang meminta biaya sewa apalagi mengatasnamakan pemerintah, maka saya sendiri yang akan turun tangan untuk menindaki,” tegasnya.
Berbeda halnya dengan kios, lanjutnya, untuk memakai salah satu kios di Pasar Bontonyeleng harus membayar biaya kontrak.
Opu berharap, Pasar Tradisional Bontonyeleng yang baru saja direnovasi dengan menghabiskan anggaran kurang lebih 2 Miliyar itu, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, dan tentunya dapat mewadahi seluruh kebutuhan dapur khususnya masyarakat Bontonyeleng.
Sementara, Kepala Seksi, Bina Iklim Usaha Perdagangan dan Bina Pasar, Muh.Syukur, membenarkan bahwa untuk menempati los di Pasar Tradisional Bontonyeleng tidak dikenai biaya alias gratis.
Syukur mengatakan, Pasar Bontonyeleng akan mulai beroperasi pada 4 Februari 2021 atau bersamaan dengan Hari Jadi Bulukumba. Kendati demikian, pasar tersebut belum diresmikan lantaran hibah dari Kementrian belum diserahkan ke Pemda.
“Mulai 4 Februari sudah bisa dimanfaatkan, tapi belum secara resmi dibuka karena kita masih menunggu hibah Kementrian Perdagangan,” ujarnya.
Diketahui, sebelum direnovasi Pasar Tradisional Bontonyeleng beroperasi dua kali dalam sepekan, yakni pada hari Senin dan Kamis.
Pasar direnovasi mengganggunakan anggaran dari Kementrian Perdagangan, pada saat pasar ini sementara direnovasi aktivitas pasar dipindahkan ke samping lapangan utama desa setempat. Selama direnovasi aktivitas pasar tetap berjalan normal seperti biasanya. (**)