BULUKUMBA, BERITA SELATAN.Com – Anggota Komisi VII DPR RI, Hj. Andi Yuliani Paris kerjasama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melatih ratusan emak emak di Bulukumba cara pengolahan tepung pisang. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Hotel Arini 2, Senin, 12 Desember 2022.
Andi Yuliani Paris mengatakan, pelatihan ini
merupakan hasil penelitian teknologi BRIN yang disosialisasikan ke masyarakat termasuk di Bulukumba yakni pengelohan tepung pisang.
“Kenapa diberikan pelatihan di Bulukumba karena sesuai dengan potensinya. Di Bulukumba banyak bahan baku pisang yang bisa diolah menjadi tepung dan pesertanya pun sangat antusias mengikuti pelatihan,” kata Andi Yuliani Paris.
Ia menambahkan, tepung pisang digunakan sebagai bahan dasar olahan produk yang beragam seperti bubur, es krim, mie, dan kue. Selain tepung, olahan buah pisang segar juga menjadi komoditas lokal yang berpotensi meningkatkan perekonomian.
“Pelatihan seperti ini, selain bisa meningkatkan kualitas produk olahan pisang, juga ditujukan kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) di Bulukumba,” tuturnya.
Sementara Sekretaris Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Wiwiek Joeljani mengatakan, para peneliti di BRIN sudah banyak melakukan penelitian. Hasil penelitian tersebut diterapkan dan disosialisasikan kepada masyarakat.
“Alhamdulilah dengan kerjasama kemitraan komisi VII DPR RI khususnya ibu Hj Andi Yuliani Paris kami sangat terbantu dalam mensosialisasikan ke masyarakat mengenai hasil penelitian kami,” kata Wiwiek.
Saat ini hasil penelitian tersebut diterapkan dalam bentuk penulisan dan pelatihan. Termasuk pelatihan Karya Tulis Ilmiah, pelatihan dalam bidang pertanian khususnya perbanyakan Lada dan pelatihan UMKM pengelolahan tepung pisang dan sejumlah penerapan lainnya.
“Dengan pelatihan ini tentunya kami sangat terbantu karena sekaligus bisa mengetahui seberapa besar antusias masyarakat dalam mengikuti pelatihan,” bebernya.
“Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, peserta bisa mengadopsi teknologi dengan memanfaatkan bahan lokal yang tersedia di sekitar sehingga menghasilkan produk berkualitas guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya. (**)