BULUKUMBA, BERITA SELATAN.Com -Pemerintah Kabupaten Bulukumba mendapat apresiasi atau penghargaan dalam Pembinaan Program Kampung Iklim (Proklim) Tahun 2019.
Penghargaan ini diterima oleh Wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria Yulianto dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya pada rangkaian acara Festival Iklim Tahun 2019 di Auditorium Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Jakarta, Rabu 2 Oktober 2019.
Selain Pemerintah Kabupaten Bulukumba, empat Pemerintah Kabupaten di Sulawesi Selatan juga menerima penghargaan, yaitu Pemerintah Kabupaten Bone, Sinjai, Gowa dan Barru, termasuk Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Di momentum yang sama, Desa Salassae yang diwakili oleh Armin Salassa dari Komunitas Swabina Pedesaan Salassae juga menerima Trophy Proklim Lestari 2019 dari Menteri KLHK.
Menurut Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLHK, Muh Ardi Nur, Pemerintah Kabupaten Bulukumba menerima penghargaan oleh karena upaya mendukung pelaksanaan Program Kampung Iklim melalui penetapan regulasi, pembinaan dan pendampingan dalam pengendalian perubahan iklim.
Desa Salassae, tambahnya mendapat Trophy Proklim dengan kategori Lestari, dimana sebelumnya pada tahun 2017 yang lalu hanya menerima Trophy Proklim kategori Utama.
“Trophy Proklim ini ada 4 tingkatan yaitu, Pratama, Madya, Utama dan Lestari. Tingkatan Lestari adalah yang tertinggi,” ungkapnya.
Untuk mendapatkan Trophy Proklim Lestari, tambah Ardi Nur, minimal kelompok tersebut telah mengembangkan kegiatan proklim ke 10 lokasi desa/dusun lainnya.
“KSPS Salassae ini sudah melakukan pembinaan di 49 lokasi lainnya, meski yang mereka daftar di Sistem Registrasi Nasional hanya 13 lokasi,” pungkas Ardi Nur.
Sementara itu, Wabup Tomy Satria Yulianto mengapresiasi program kampung iklim yang dirintis oleh KSPS yang menjadi binaan Armin Salassa. Trophy Proklim Lestari, kata Tomy baru dicapai oleh 3 kelompok di Indonesia, termasuk Desa Salassae.
“Terima kasih kepada kak Armin Salassa dan kawan-kawan yang telah mewujudkan kampung iklim di Salassae. Semoga prestasi ini dilanjutkan dengan inspirasi kepada kelompok lainnya,” pinta Tomy.
Festival Iklim 2019 mengambil tema “Emisi Menurun, Indonesia Maju Berketahanan Iklim”. Selain pemberian penghargaan, rangkaian Festival Iklim juga melakukan kegiatan talkshow, seminar, dialog interaktif dengan menghadirkan narasumber dari berbagai elemen, seperti pemerintah (pusat dan daerah), LSM, dunia usaha dan perguruan tinggi. (sur)