BULUKUMBA, BERITA SELATAN.Com -Setelah diberikan pendampingan kepada 40 siswa SMPN 9 Bulukumba terkait gerakan anti bullyng. Kini menggelar acara puncak Roots Day sebagai hasil pendampingan yang dilaksanakan selama 12 kali pertemuan.
Kepala SMPN 9 Bulukumba, Abdul Azis mengatakan, ini merupakan kegiatan puncak dari program kegiatan anti bullyng. Dan saat ini para peserta yang telah diberikan pembinaan menampilkan sejumlah karyanya baik karikatur, kerajinan tangan maupun karya tulis.
“Ini merupakan finalisasi dari pendampingan anti bullyng, dimana siswa diharapkan menjadi agen perubahan atau ambassador,” ungkap Abdul Azis.
Siswa yang jadi peserta kata dia, merupakan hasil rekrutmen secara acak mulai kelas VII hingga kelas IX dan memiliki beragam karakter.
Kegiatan tersebut sebelumnya melibatkan sejumlah pihak, yakni, Yayasan Indonesia Mengabdi, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) provinsi Sulsel, DP3A Kabupaten dan tentunya program ini berasal dari UNICEF.
Tentunya dengan adanya program ini diharapkan siswa yang menjadi agen perubahan memiliki peran penting dalam memberikan penyuluhan kepada temannya. Selain itu juga bisa diaplikasikan ke sekolah lain dalam bentuk penyuluhan.
Sementara, salah satu Pengurus dari Yayasan Indonesia Mengabdi, Faridah Ariyani menjelaskan, dengan program ini diharapkan tercipta iklim atau nuansa yang berbeda di sekolah.
Tentunya dengan gerakan anti bullyng ini kekerasan secara verbal dan fisik dari siswa ke siswa nyaris sudah tidak lagi. Bahkan bukan hanya siswa ke siswa melainkan dari siswa ke guru dan guru ke guru.
“Intinya ini menciptakan agen perubahan sekaligus mensosialisasikan dan mengkampanyekan khususnya di lingkungan sekolah,” ungkapnya.
Sementara dalam sambutannya, Wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria Yulianto mengatakan, hal ini tentunya mendukung program ramah anak dan menjadi tanggungjawab semua pihak. Semoga dengan program ini mampu memberikan kontribusi yang baik terhadap kemajuan pendidikan di Bulukumba.
“Kami sangat mengapresiasi program ini, dan semoga kedepan sekolah lain yang ada di Bulukumba juga bisa ikut serta dalam program tersebut,” tandasnya. (Nin)