BULUKUMBA, BERITA SELATAN.Com – Setelah beberapa bulan terhenti akibat covid – 19, kini memasuki masa new normal, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H. Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba kembali membakar semangat pegawainya khususnya yang tergabung dalam Kelompok Kerja (POKJA) Akreditasi.
Pertemuan yang digelar, diaula lantai 2 gedung manajemen RSUD Bulukumba itu, dihadiri oleh seluruh ketua dan sekertaris Pokja dalam rangka membahas kembali terkait agenda re-akreditasi yang rencananya dilaksanakan pada September 2021 mendatang.
Dalam sambutannya, Direktur RSUD Bulukumba, dr. H. Rizal Ridwan Dappi, Sp.OG.,M.Kes menyampaikan terima kasih atas antusiasme yang ditunjukkan para anggota Pokja dalam mengikuti pertemuan tersebut.
Dikatakannya, bahwa sekiranya kegiatan re-akreditasi diadakan tahun ini pada bulan 9 lalu, namun karena adanya pandemi covid-19 sehingga harus ditunda pelaksanaannya sampai pada 2021.
“Olehnya itu, semangat para anggota Pokja sangat kami harapkan kembali untuk sama sama menghadapi re-akreditasi ini”, ungkap dr. Rizal, Rabu 25 November 2020
Dalam re-akreditasi ini, lanjut dr. Rizal, RSUD Bulukumba akan diperhadapkan oleh Survei Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) edisi 1.1. dimana didalamnya terdapat 16 Pokja dengan banyak elemen penilaian.
Sehingga menurutnya, pertemuan hari ini adalah langkah awal untuk melengkapi serta membenahi kekurangan yang ada, termasuk mereview kembali seluruh anggota pokja akreditasi.
Sementara, Ketua Tim Akreditasi RSUD Bulukumba, dr. Masriani, Sp.AN.,M.Kes, menyambut baik terlaksananya pertemuan tersebut. Karena menurutnya segala sesuatu yang direncanakan akan lebih baik jika dipersiapkan sejak awal.

“Kerja tim dan target akan lebih terukur jika disiapkan lebih awal”, tuturnya.
Ia juga menyampaikan, bahwa selama pandemi covid-19 kita banyak bermalas-malasan dan dimanjakan oleh situasi.
“Olehnya itu memasuki New Normal ini kita harus move on dan mulai bergerak sebab tantangan dan kerja kita kedepannya akan semakin berat,” tuturnya.
“Namun bila kita bekerja bersama semuanya akan lebih mudah untuk mencapai target kembali meraih akreditasi paripurna pada survei re-akreditasi nanti,” tambahnya. (*)