JAKARTA, BERITA SELATAN.Com – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menggelar Rapat Pengurus Pleno di Aula Kantor DPP Partai Golkar, Jl. Anggrek Nelly Murni Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 7 Februari 2020.
Rapat pengurus pleno tersebut, dipimpin langsung oleh Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Selain Ketum Golkar, juga hadir Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Golkar, Bendahara Umum (Bendum) DPP Golkar, Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Golkar, hingga Koordinator Departemen Pemenangan Pemilu Sulawesi DPP Golkar.
Adapun agenda pembahasan, yaitu penyampaian program umum DPP Partai Golkar masa bhakti 2019-2024, sosialisasi 4 (empat) juklat DPP Partai Golkar dan penyampaian tahapan Pilkada serentak tahun 2020.
Koordinator Departemen Pemenangan Pemilu Sulawesi DPP Golkar, Jamaluddin M Syamsir menjelaskan bahwa pihaknya akan melanjutkan arahan Ketum DPP Golkar untuk menjalankan agenda partai secara maksimal.
“Arahan Ketum Pak Airlangga Hartarto jelas dan kami akan menindaklanjuti untuk melaksanakan rapat bidang Pemenangan Pemilu Sulawesi pada Selasa 11 Februari 2020,” jelasnya kepada Wartawan.
JMS akronim Jamaluddin M Syamsir, merupakan bakal calon bupati Bulukumba tahun 2020 mendatang, dengan mengusung jargon Bulukumba Berjaya.
Bagi Jamal sapaan akrabnya, niat baik akan berujung pada hasil yang baik pula. Menurutnya, politik adalah jalan pengabdian mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
Diberi amanah sebagai Koordinator Departemen Pemenangan Pemilu Sulawesi DPP Golkar, politisi berlatar santri ini mengaku akan menjaga marwah partai secara tertib.
Ikhtiar dan pergerakan pria berusia 40 tahun tersebut, untuk mengikuti kontestasi Pilkada di daerah berjuluk Butta Panrita Lopi, semakin meyakinkan.
“Saya meyakini, niat tulus untuk mengabdi akan memiliki tempat di hati masyarakat. Selain itu, dibutuhkan networking atau jaringan yang luas bagi pemimpin dalam membangun dan memajukan daerah,” ujar JMS optimis.
Alumnus pondok pesantren Darul Aman Gombara ini mengurai, masyarakat Bulukumba dikenal sebagai masyarakat religius. Sebab itu, kata Jamal, jika diberi amanah untuk memimpin Bulukumba ke depan, maka pengembangan keagamaan akan menjadi prioritas. (*)
