MAKASSAR, BERITA SELATAN.Com – Tim Desk Pilkada DPD Partai Gerindra Sulawesi Selatan menggelar ‘Fit and Proper Test’ bagi bakal calon kepala daerah kabupaten Bulukumba 2020 mendatang.
Fit and proher test tersebut, digelar selama dua hari, yakni Sabtu 1 Februari hingga Minggu 2 Februari 2020, di Hotel Swiss Bell Makassar.
Adapun bakal calon yang akan mengikuti fit and proper test, yaitu A.Muchtar Ali Yusuf, Muh Ramli Lantara, Muh Yusuf Ali, Letkol Imran Manroso, dr Isradi Febrianto, Andi Hamzah Pangki, Andi Irwan Nur, Andi Mattampawali, Jamaluddin M Syamsir, dan Syahruni Haris.
Dikonfirmasi Wartawan usai mengikuti fit and propher test, Jamaluddin M Syamsir mengaku pertemuannya dengan Andi Mattampawali atau yang akrab disapa Andi Ungko, tak direncanakan.
“Tak direncanakan. Yah karena sama-sama dapat undangan fit,” katanya, Sabtu, 1 Februari 2020.
Meski demikian, JMS akronim Jamaluddin M Syamsir mengatakan bahwa Andi Ungko merupakan figur kuat yang namanya sudah populer di level elite maupun mengakar di grassroot atau akar rumput.
Saat ditanya kemungkinan paket dengan adik bupati Bulukumba tersebut, JMS menyampaikan bahwa peluang terbuka bagi siapapun, termasuk Andi Ungko.
“Saya kira siapapun terbuka peluang berpaket. Termasuk saya dengan pak Andi Ungko. Apalagi ada kesamaan visi untuk lebih memajukan Bulukumba ke depan,” ujar mantan Tenaga Ahli Mensos RI ini.
Pada pendalaman visi dan misi, JMS menegaskan bahwa akan maksimalisasi pengelolaan potensi daerah. Termasuk keyakinan networking dan inovasi jika diberi amanah memimpin Bulukumba ke depan.
Sementara itu, Andi Mattampawali berpandangan, untuk peluang berpaket pada Pilkada 2020 mendatang masih dinamis.
“Dinamis. Biar Allah yang jawab lewat waktu yang Dia ciptakan. Kita cuma mengikuti suara hati dan berjuang untuk Bulukumba,” ujarnya.
“Siapapun paketnya nanti, yang penting komitmen untuk membangun Bulukumba,” jelas pemilik jargon Pejuang Hamas tersebut menambahkan.
Sekadar diketahui, Jamaluddin M Syamsir dan Andi Mattampawali disebut-sebut memiliki peluang untuk berpaket pada pesta demokrasi di kabupaten berjuluk Butta Panrita Lopi. (*)
