MAKASSAR, BERITA SELATAN, Com – Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), menerima piagam penghargaan dari Gubernur Sulawesi Selatan.
Kepala Dinas Dukcapil Bulukumba, Hj. Andi Mulyati Nur menyampaikan bahwa kegiatan Jambore Inovasi Pelayanan Publik tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Ia menjelaskan, Disdukcapil Bulukumba menerima dua penghargaan sekaligus yaitu Inovasi Laraku Nyata dan Inovasi Adminduk Inklusif, masing-masing kategori Top 20 dan Top 29.
“Sasaran inovasi ini adalah masyarakat disabilitas” kata Andi Mulyati Nur, di sela-sela kegiatan Jambore Inovasi Pelayanan Publik di Four Points by Sheraton, Jln Landak Baru, Kota Makassar, Kamis, 25 April 2019.
Lebih jauh Andi Mulyati berharap untuk dukungan anggaran dari Pemkab Bulukumba, sehingga inovasi terus dapat dilakukan.
“Tentu harapannya butuh dukungan anggaran agar inovasi ini bisa berkelanjutan. Perhatian dari instansi terkait untuk dapat bersama-sama mengembangkan inovasi ini,” ujarnya optimis.
Terpisah, Bupati Bulukumba A.M.Sukri A.Sappewali, mengungkapkan masalah inovasi Disdukcapil mendapat penghargaan atas upaya pengadministrasian kependudukan bagi kaum difabel.
“Inovasi ini kita tingkatkan sampai langkah nyata dengan pemberian pelayanan KTP el, KK, sampai pada tingkat pelayanan kesehatan BPJS, dengan mengadakan kerja sama dengan mitra organisasi difabel, Orari, Dai Muda dan Ormas lain untuk mencari dan menemukan warga difabel di Kab Bulukumba,” jelasnya.
Hal ini mendapat apresiasi dari Dirjen Dukcapil dan Wagub. Inovasi ini dilakukan mengingat selama ini hampir seluruh daerah tidak ada perhatian bagi saudara-saudara kita kaum difabel dan alhamdulillah Bulukumba sudah tertangani,” terang AM Sukri Sappewali.
Menurutnya, permasalahan awal melihat banyak kaum difabel malas mengurus dirinya. “Masalah identitas termasuk keluarganya mungkin karena malu atau kesulitan lain sehingga saya membentuk tim bekerjasama Dukcapil, RSUD dan Ormas Orpol untuk menemukan dan mendatangi mereka,” ujar Bupati AM Sukri.

Termasuk kata dia, mitra yang paling berperan aktif melakukan pendekatan adalah Tim PPDI (Persatuan Penyandang Difabilitas Indonesia), karena mereka juga terdiri dari orang difabel yang sudah mengubah mindsetnya lebih dulu untuk menyadari pentingnya identitas diri, serta peran pemerintah untuk membantu warganya. “Alhamdulillah kelompok inilah yang bekerja sendiri mencari kawan-kawannya,” imbuhnya.
Selain Kadisdukcapil Andi Mulyati Nur, kegiatan jambore itu juga dihadiri inovator Disdukcapil, Wakil Ketua DPRD Bulukumba Hj Andi Murniyati Makking, serta Asisten 3 A. Syamsul Mulhayat.(*)