BULUKUMBA, BERITA SELATAN.Com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) dan Puskesmas Ponre dan Puskesmas Ujung Loe melakukan intervensi gizi. Kegiatan tersebut dilaksanakan di dua tempat yakni Desa Barombong, Kecamatan Gantarang dan Desa Garanta, Kecamatan Ujungloe, Rabu, 19 Oktober 2022.
Kepala DP2KBP3A dr. Wahyuni AS mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai tindaklanjut terhadap kasus yang diangkat dalam audit stunting. “Ini kali kedua kita intervensi kepada delapan keluarga, di dua kecamatan,” ucapnya.
Ia menambahkan, pada Oktober lalu BAZNAS dan DP2KBP3A turun langsung ke lapangan memeriksa ibu hamil dan baduta di dua desa tersebut, serta memberikan kepada mereka makanan tambahan untuk meningkatkan gizi mereka.
“Kita bersyukur bahwa para bumil dan baduta yang diintervensi bulan Oktober lalu telah mengalami perkembangan gizi yang baik. Para baduta naik timbangannya,” jelasnya.
Lebih jauh ia menjalsakan, berdasarkan hasil audit yang dilakukan oleh tim ahli gizi dan kesehatan, di Barombong ditemukan tiga kasus, inilah yang diintervensi, dimana BAZNAS menjadi Bapak Asuh-nya.
Selain di Desa Barombong, Kecamatan Gantarang, DP2KBP3A, BAZNAS dan PUSKESMAS Ujungloe setempat juga memberikan intervensi gizi kepada lima orang di Desa Garanta, Kecamatan Ujungloe, dimana BAZNAS menjadi Bapak Asuh Stunting bagi mereka.
Pimpinan BAZNAS Bulukumba, Muhammad Yusuf Shandy mengungkapkan, penanganan stunting oleh BAZNAS termasuk program utama di bidang kesehatan dan kemanusiaan.
“Program ini telah dijalankan BAZNAS sejak tiga tahun lalu, dengan tujuan mencegah stunting, dengan memberikan makanan tambahan dan asupan gizi untuk meningkatkan gizi ibu hamil dan bayi baru lahir, agar anak-anak tumbuh besar menjadi anak yang sehat,” terangnya.
Menurutnya, kegiatan Bapak Asuh Anak Stunting yang dijalankan oleh DP2KBP3A bersama BAZNAS merupakan sebuah kolaborasi untuk melahirkan dan membina generasi yang unggul.
Ke depan, DP2KBP3A dan BAZNAS akan mengajak dan melibatkan lebih banyak pihak lagi dalam kerja-kerja penanganan stunting di Butta Panrita Lopi, termasuk para pelaku usaha, melalui program Bapak Asuh Anak Stunting.(*)