BULUKUMBA,BERITASELATAN.COM – Pemerintahan Desa Mattirowalie Kecamatan Kindang, Bulukumba melaksanakan Kegiatan Rembuk Stunting. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kantor Desa Mattirowalie, Jumat, 3 Mei 2024.
Selain Kepala Desa Mattirowalie, kegiatan tersebut dihadiri oleh kepala Dinas PMD Bulukumba, Camat Kindang, Kepala Puskesmas Balibo, perangkat desa, BPD Desa Mattirowalie, perawat desa, bidan desa, Kader Pembangunan Manusia (KPM), Kader posyandu dan tokoh masyarakat.
Kepala Desa Mattirowalie, H Jufri Cingga mengatakan, rembuk stunting merupakan menggambarkan pertemuan atau forum diskusi yang diadakan untuk membahas dan merumuskan strategi bersama dalam rangka mengatasi masalah stunting terlebih untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan secara bersama-sama.
H Jufri Cingga menjelaskan, tujuan rembuk ini untuk mengetahui prevalensi stunting di desa Mattirowalie serta bagaimana penanganannya terhadap sasaran yang mengalami stunting. Kegiatan tersebut melibatkan Tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, perawat desa, bidan desa, KPM dan kader posyandu.
“Alhamdulilah untuk Desa Mattirowalie zero Stunting, tinggal penanganan gizi pada anak balita yang harus ditingkatkan. yang mana harus mendapat perhatian agar kasus kekurangan gizi tersebut tidak meningkat menjadi stunting,” kata H Jufri.
Selain itu rembuk ini juga untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat desa tentang stunting, penyebabnya, serta langkah-langkah pencegahannya.
Sementara, Sekretaris Desa Mattirowalie, Andi Indawati menambahkan ada beberapa usulan program pada rembuk stunting antaranya, PMT pada penyuluhan posyandu, susu pada ibu hamil, susu bayi balita, mainan bayi balita di setiap posyandu, alat ukur dan Pakaian seragam untuk kader Posyandu.
“Melalui forum ini, kami harapkan dapat saling berkolaborasi untuk mengatasi stunting serta menyusun rencana persiapan, waktu, agenda, serta kebutuhan-kebutuhan penyelenggaraan rembuk Stunting yang akan dilakukan,” tuturnya. (*)