BULUKUMBA, BERITA SELATAN.Com -Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf melakukan kunjungan di lokasi pengerukan parkiran kapal nelayan di Lingkungan Bentenge, Kecamatan Ujungbulu, Minggu sore, 6 September 2020.
Kunjungan dilakukan itu sebagai bentuk perhatian keduanya terhadap nelayan yang selama 10 tahun ini mengeluhkan kondisi muara sungai Bialo yang mengalami pendangkalan sejak diterjang banjir 10 tahun silam.
Pengerukan yang dilakukan pemilik tagline “Dikerja Bukan Dicerita” tersebut telah berlangsung sejak 1 September lalu. Alhasil, para nelayan pemilik kapal mengaku bersyukur atas apa yang dikerjakan keduanya.
“Tidak menunggu mereka menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba. Tapi ini sebagai bentuk kerja nyata tanpa janji, karena ini sudah 10 tahun kita minta untuk dikeruk tapi tidak pernah direspon,” ungkap, Ahmad Maraja salah satu nelayan Lingkungan Bentenge.
Ahmad mengaku jika sejak terjadinya banjir bandang, pendangkalan terus menjadi keluhan para pemilik kapal. Bahkan mereka harus bertahan ditengah lautan untuk menunggu air pasang tiba agar kapal mereka dapat melalui muara untuk menyandarkan kapal.
“Selama ini, setiap kali habis melaut. Para nelayan kadang harus menunggu berjam-jam diluar karena air surut. Disaat air pasang tiba baru kita bisa lewat karena kalau surut kapal tersangkut, tapi sejak dikeruk kita sudah leluasa keluar masuk muara,” jelasnya.
Diketahui, Andi Utta-Andi Edy yang mendapatkan keluhkan dan laporan nelayan terkait kondisi tersebut langsung memerintahkan tim untuk membawa alat berat ke lokasi guna melakukan pengerukan.
“Kami tidak ingin menunggu lama, karena untuk kepentingan masyarakat kenapa kita harus menunggu menjadi pemimpin dulu. Kita ingin bekerja demi masyarakat, sekarang dan seterusnya kami akan bekerja tanpa banyak bicara,” ujar Andi Edy Manaf saat mengunjungi lokasi pengerukan.
Edy Manaf yang hadir bersama Andi Utta mengatakan jika salah satu cara mewujudkan masyarakat nelayan yang sejahtera dimulai dari memberikan akses yang baik. Pendangkalan muara Bentenge merupakan hal nyata jika masyarakat nelayan tengah menjerit.
“Kami ingin kesejahteraan masyarakat bisa ditingkatkan, jika muara yang menjadi akses para nelayan saja tidak diperhatikan. Maka jangan berharap mereka akan sejahtera, melainkan menambah keterpurukan mereka,” terangnya.
Dilokasi pengerukan, muara tempat parkir nelayan tersebut mencapai panjang 500 meter lebih. Saat ini pengerjaan pengerukan telah dilakukan sepanjang 200 meter dengan kedalaman 2 meter berdasarkan permintaan para nelayan. (*)