BULUKUMBA, BERITA SELATAN.COM — Jalan penghubung antara dua desa di Kecamatan Herlang, yakni Desa Tugondeng dan Desa Karassing, rusak dan berdebu. Warga di desa itu pun menagih janji para wakil rakyat dari daerah pemilihan ini, yang pernah berjanji memperbaiki akses jalan.
Kini telah sekian tahun lamanya, jalan dengan panjang 2 kilometer itu tak kunjung diperbaiki. Bahkan kondisinya saat ini semakin parah, lubang menganga dan bebatuan yang berserahkan menjadikan jalan tersebut sulit di akses dan membahayakan pengendara.
Fajar salah satu warga setempat, mengatakan kalau kondisi tersebut sudah berlangsung bertahun-tahun lamanya. Sayangnya, baik pemerintah daerah, maupun Anggota DPRD asal pemilihan daerah tersebut yang sebelumnya berjanji, tak jua membuahkan hasil. Ia menceritakan jika musim kemarau jalan tersebut berdebu dan saat hujan turun jalan berubah mirip kubangan.
“Jalan kami ini jadi objek kampanye yang laris manis. Mereka mengiming-imingi perbaikan jalan agar mendapatkan suara. Nah, ketika semuanya jadi anggota dewan, mereka lupa janjinya,”jelasnya.
Fajar menceritkan, Kerusakan jalan tersebut panjangnya sekitar 2 kilometer tepatnya di dusun Bonto Bainang dan Dusun Lassanru, padahal akses tersebut menghubungkan dua desa yakni Desa Tugondeng dan Karassing. Tak hanya itu, jalan di desanya yang berstatus aset Pemkab Bulukumba, yakni di Dusun Mallombong yang menghubungkan Dusun Bonto Sura juga mengalami hal yang sama, bahkan jalan itu belum tersentuh sekalipun pengaspalan, padahal disepanjang jalan tersebut terdapat sekitar 60 an Kepala Keluarga (KK).
“Kalau di titik ini, kami hanya minta untuk ada rabat beton. Kalau alasanya minim anggaran, yah cukup di titik yang paling parah kerusakannya. Jadi saya minta anggota DPRD asal dapil daerah kami, perjuangkan. Kalau anggota DPRD sebanyak 10 orang ini satu suara memperjuangkan, saya yakin anggaran perbaikan bisa masuk. Dan kalau bisa, tinjau tinjaulah lagi jalan kami, biar tahu kondisinya,”harapnya.
Anggota DPRD Bulukumba, asal pemilihan Herlang, Kajang dan Bontotiro, H A Thalib, saat ditemui, mengakui kerusakan jalan di daerah tersebut. Hanya saja untuk perbuhan saat ini tidak memungkinkan untuk mengalokasikan pengaspalan jalan. Meski begitu, pada pokok mendatang pihaknya akan kembali mendorong agar anggaran perbaikan dialokasikan.
“Itu dana DAU karena panjang dan harus pengaspalan. Beda kalau di Dusun Mallombong menghubungkan Dusun Bonto Sura, sering kita usulkan saat rapat-rapat di DPRD. Bersabar saja, insya Allah semoga bisa terealisasi seceptnya.

Hal senada juga di sampaikan Anggota DPRD Bulukumba asal dapil Herlang, Andi Arman, ia mengaku dari jalan utama penghubung antara kecamatan yang tersebar di Bonto tiro, Herlang, dan Kajang, menyisahkan jalan di Desa Tugondeng saja yang masih perlu perbaikan. Olehnya pada anggaran pokok 2019 mendatang, dirinya bersama seluruh anggota DPRD asal dapil daerah tersebut akan bahu-membahu mendorong adanya alokasi anggaran.
“Kita akui, kalau tinggal jalan itu saja yang menjadi janji kami anggota DPRD yang belum di perbaiki yang lainnya sudah bagus. Kalau soal di dusun Mallombong yag bertahap, kalau bisa itu di rabat beton saja, biar kami bicarakan untuk mencarikan solusinya,”jelasnya.(*)