BULUKUMBA, BERITA SELATAN.Com – Puluhan Nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kelurahan Bentengnge, Kecamatan Ujung Bulu kini menjerit. Pasalnya, mereka sudah sepekan tak melaut.
“Sudah sepekan tidak melaut gara-gara solar. Nah sekarang musimnya ikan. Terpaksa kapal terparkir,” kata H Muhammad Nur, Selasa, 7 September 2021.
“Kita lihatmi, sekarang kami tinggal nongkrong. Tidak ada aktivitas lagi. Puluhan kapal tak melaut di sini karena tidak ada solar di SPBU,” tambahnya.
Selain itu, para nelayan juga meminta pemerintah turun tangan mencarikan solusi tersebut yang kerap terjadi setiap tahunnya.
“Kita berharap pemerintah punya solusi. Atau pun memberikan bantuan. Apalagi di pemerintahan sekarang punya tagline Dikerja Bukan Dicerita,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, sedikitnya satu kapal nelayan membutuhkan 750 liter solar bisa digunakan untuk pulang pergi.
“Ini Kapal yang mau keluar adalah para nelayan yang membeli ikan di Selayar. Taksiran kerugian satu unit kapal sekitar Rp50 juta selama seminggu terparkir. Sementara di sini ada puluhan kapal tak melaut,” bebernya.
Bahkan kata dia, ada Kapal yang sudah tiga hari muat es namun tidak ada solar sehingga Es nya mencair.
H Muhammad Nur bersama nelayan lainnya berharap agar stok solar di SPBU dapat kembali normal, sehingga para nelayan juga dapat beraktivitas seperti semula.
Terpisah, Manager SPBU Tanah Kongkong Bulukumba, Andri mengaku, sudah tiga hari tidak menjual bahan bakar solar.
“Memang tidak ada solar yang masuk entah apa sebabnya. Sudah tiga harimi. kami juga hanya menunggu pasokan. Kalau ada kami langsung jual,” tutupnya. (**)