Perburuan Babi Kembali Dilakukan, 17 Ekor Babi Dibasmi di Batukaropa

oleh -

BULUKUMBA, BERITA SELATAN.Com – Perburuan hama babi kembali dilaksanakan oleh Tim Pemburu Babi Bulukumba. Kali ini wilayah yang menjadi sasaran perburuan adalah Desa Batukaropa Kecamatan Rilau Ale, Minggu 30 Januari 2022.

Jika cuaca dalam kondisi bagus, sedapat mungkin tim pemburu babi setiap akhir pekan melakukan perburuan.

“Alhamdulillah, kita kembali melakukan perburuan setelah minggu lalu tertunda akibat cuaca tidak bagus karena hujan,” ungkap Kepala Bagian Pemerintahan Thaiyeb Maningkasi yang juga menjadi Ketua Tim Perburuan Babi.

BACA JUGA:   Cabuli 3 Anak, Guru Honorer SD Ditetapkan Tersangka

Pada kegiatan tersebut, warga tampak antusias ikut dalam perburuan bersama tim pemburu dari daerah lain. Tidak sedikit juga warga dari berbagai kalangan, baik anak-anak, remaja maupun orang tua datang karena penasaran untuk melihat hasil perburuan babi di Desa Batukaropa.

Bupati Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf sendiri mendatangi lokasi perburuan untuk mengecek hasil perburuan yang dilakukan oleh tim bersama masyarakat. Dari perburuan di wilayah Desa Batukaropa ini, sebanyak 17 babi berhasil dimusnahkan, 4 diantaranya adalah anak babi.

BACA JUGA:   Wabup Edy Manaf Lepas 403 Jemaah Calon Haji Bulukumba
Advertisement

Program pemberantasan hama babi oleh Pemkab Bulukumba yang dinahkodahi Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf dan Wabup Andi Edy Manaf merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produksi hasil pertanian dan perkebunan.

Perburuan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kebersamaan dan gotong royong warga Bulukumba untuk bersama-sama memberantas hama babi, oleh karena hama babi ini menjadi sangat mengganggu dan merugikan masyarakat.

Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf mencanangkan program perburuan lantaran penggunaan racun Sianida belum mendapat izin dari pihak Polri.

BACA JUGA:   Kapolres Bulukumba Jadi Irup Upacara Ziarah Nasional di TMP Taccorong

Di sisi lain, cara lazim dengan menggunakan perangkap listrik juga tak dilakukan karena kerap membahayakan warga dan menelan korban jiwa. Dengan demikian pelaksanaan perburuan babi sedapat mungkin dilaksanakan setiap hari Minggu di daerah yang banyak hama babinya.(**)