Legislator Gerindra, Kahar Muda Jemput Aspirasi Masyarakat di Desa Batukaropa

oleh -
Legislator Gerindra, Kahar Muda melaksanakan reses di Desa Batukaropa.

BULUKUMBA,BERITASELATAN.COM – Anggota DPRD Bulukumba fraksi Gerindra, Kahar Muda S.Pd turun melakukan reses/temu konstituen masa sidang ketiga tahun 2023. Kegiatan tersebut berlangsung di Desa Batukaropa Kecamatan Rilau Ale, Kamis, 15 Juni 2023.

Kahar Muda mengatakan, reses merupakan wadah untuk menyerap aspirasi masyarakat. Selain itu juga untuk mempererat silaturahmi kepada masyarakat.

Legislator Gerindra itu mengatakan, ada beberapa masukan dan aspirasi warga di Desa Batukaropa termasuk peningkatan infrastruktur jalan, Bidang pertanian khususnya irigasi, paving blok, Penerangan Lampu Jalan (PJU) dan pengadaan lapangan sepakbola.

BACA JUGA:   Komisi di DPRD Bulukumba Rapat Bersama dengan Mitra Kerja Hingga Tembus Pagi

“InsyaAllah mudah mudahan semua masukan dan aspirasi yang masuk bisa direalisasikan tahun 2024 mendatang kalau pun tidak mampu di APBD perubahan tahun ini,” ungkap legislator dapil Bulukumpa-Rilau Ale itu.

Khusus untuk usulan lapangan sepakbola kata dia, saat in akan melakukan komunikasi dan mempertanyakan kepada dinas terkait bahwa dengan alasan apa setiap pemerintah desa memasukkan penganggaran untuk pembelian lahan lapangan sepakbola selalu ditolak ketika diasistensi, sesuai apa yang disampaikan olah pihak desa.

BACA JUGA:   Ketua KSP Berkat Andi Makkasau Turun Tangan Bersihkan Tempat Wudhu

“saya akan pertanyakan di Dinas terkait apakah memang tidak ada juknisnya atau bagaimana terkait pembelian Lapangan Sepakbola ? Paparnya

Lanjut Bang Har sapaan akrab Kahar Muda, menyampaikan permohonan maaf karena baru tahun 2022 lalu mengawal beberapa program untuk diprioritaskan di desa Batukaropa termasuk paving blok, pembagian Handtractor dan bantuan UMKM dan Alhamdulilah sudah ada beberapa program yang sudah terealisasi.

BACA JUGA:   Ini penjelasan Kasek SMAN 10 Bulukumba Soal Siswa Yang Dianiaya Seniornya

Politis muda ini memaparkan bahwa baru tahun kemarin program dimasukkan lantaran baru ada komunikasi dengan warga setempat. “jadi beberapa program yang masuk itu murni usulan masyarakat bukan komunikasi lewat pemerintah desa,” ungkap Kahar Muda. (**)

Advertisement

No More Posts Available.

No more pages to load.