BULUKUMBA, BERITA SELATAN,Com – Puluhan demonstran, yang mengatas namakan dirinya Perjuangan Masyarakat Desa Topanda menggelar aksi di kantor kejaksaan Bulukumba, Senin, 17 Desember 2018.
Demo tersebut bersamaan dengan dilantiknya kembali Andi Jemma, sebagai kepala Desa Topanda, Kecamatan Rilau Ale, di ruang pola kantor Bupati Bulukumba, jl Jenderal Sudirman, pasca menang di Pilkades 24 November 2018.
Aksi tersebut menuntut Kejaksaan Bulukumba untuk segera mengusut kasus-kasus yang ada di Desa Topanda, salah satunya kasus pengadaan 1 unit mobil ambulance, yang dianggap sangat mahal Rp 144 juta, namun dalam usulannya Rp 130 juta.
” Taksiran masyarakat hanya Rp 70 juta saja, karena memang mobil bekas, itu sekarang ada di bengkel hanya beberapa Minggu saja digunakan,” ujar perwakilan masyarakat Topanda, Parawangsyah.
Parawangsyah mengaku, Aksi yang mereka lakukan tidak ada hubungannya dengan dilantiknya Andi Jemma sebagai kades. Namun murni atas nama supremasi hukum
yang mendesak kasus di Topanda di usut.

Dalam aksi tersebut, demostran ditemui oleh Kasi Datun Kejari Bulukumba, Abdullah Zuebair, yang mengaku kasus masih dalam penyelidikan.
Memang lambat, kata Abdullah Zuebair pasalnya saksi-saksi yang dipanggil tidak menghadiri panggilan
” Saya tidak bisa berkomentar banyak, karena kasus ini ditangani kasi Intel,” kata Abdullah Zuebair.(nin)