BULUKUMBA,BERITASELATAN.COM – Seorang warga Desa Borong Kecamatan Herlang, Bulukumba, H Muh Yamin memanfaatkan lahan menjadi sebuah peternakan sapi umbaran berbasis pertanian alami.
H. Muh Yamin bercerita ide awal munculnya inovasi ini pada Januari 2023 lalu. Ia mengungkapkan berawal dari peternakan tradisional dengan cara datang melihat sapi 2 kali dalam sehari dengan tujuan memindahkan untuk mendapatkan makanan dan memberi minum, tentunya hal tersebut dinilai merepotkan petani.
“selain itu memakan biaya tambahan karena menggunakan sepeda motor melihat ternak sapi di kebun yang menggunakan kendaraan dan tentunya penyerapan nutrisi pada Sapi terbatas,” tutur, H. Muh. Yamin Selaku pemilik Lahan Peternakan Sapi Berbasis Pertanian Alami.
Sementara ia menganggap peternakan Sapi umbaran berbasis Pertanian Alami ini memiliki manfaat yang sangat banyak karena jauh dari bahan-bahan kimia, mulai dari rumput yang dimakan oleh sapi bebas dari Pestisida dan Pupuk Kimia sehingga daging yang dihasilkan lebih sehat.
Selain itu, pemupukan rumput sebagai pakan sapi menggunakan pupuk Organik yakni kotoran sapi dikumpulkan lalu dipermentasi menggunakan jamur fusarium, selanjutnya pupuk organik disebar ke Lahan peternakan umbaran.
Tentunya dengan peternakan ini bisa memberikan hasil ternak yang lebih optimal dan produktif dan juga lebih hemat dan ekonomis.
Sementara, Kepala Desa Borong, Andi Reski Setiawan mengungkapkan bahwa peternakan Sapi umbaran berbasis pertanian alami ini dapat memaksimalkan penyerapan nutrisi bagi Sapi karena bebas mencari makanan dan tentunya akan lebih sehat.
“Saya Berharap inovasi peternakan Sapi umbaran berbasis pertanian alami milik pak H Muh. Yamin di Desa Borong dapat menjadi contoh karena Selain Peternakan yang dilakukan ramah lingkungan juga sapi dipelihara lebih banyak yakni bisa hingga 20 ku ekor dibanding peternakan Tradisional paling banyak 3 hingga 7 Ekor sapi,” tutur Kepala Desa Borong.
Pemerhati Lingkungan, Armin Salassa memaparkan, penerapan system pertanian alami yang diterapkan pada peternakan sapi di Desa Borong merupakan sebuah Langkah maju dalam pembangunan pertanian di Kabupaten Bulukumba.
Sebagaimana kita tahu bahwa system pertanian alami selain sesuai dengan prinsip keberlanjutan lingkungan juga menghasilkan pangan yang sehat. Sistem pertanian alami merupakan sebuah system yang mengendapankan penghormatan pada alam, menghargai alam dan mengandalkan sumberdaya local,” kata Armin Salassa.
Menurut Armin, berbeda dengan system pertanian berbasis kimia sintetis yang merajalela saat ini yang telah terbukti , berdasarkan berbagai penelitian memberi sumbangan kerusakan lingkungan dan menghasilkan pangan yang tidak sehat, system pertanian alami merupakan jalan pemulihan dan perbaikan kondisi lingkungan saat ini.
“Yang dilakukan peternak sapi di Desa Borong patut disambut gembira, sebuah langkah yang seharusnya dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk kembali menerapkan system pertanian yang bermartabat baik pada pertanian, peternakan maupun perikanan,” tutur Armin Salassa. (**)