Dua Praktisi Radio di Bulukumba Punya Cerita di Momen Harlah Radio ke 75

oleh -
Talk show memperingati Harlah Radio Nasional ke 75 bertempat di Warkop Zebatik.

BULUKUMBA, BERITA SELATAN.Com – Radio merupakan media informasi publik yang juga tergolong update yang memiliki ragam program dalam menyajikan berita ke masyarakat.

Dalam momen Harlah Radio Nasional Ke-75 Tahun, dua praktisi radio di Bulukumba yang juga sebagai penyiar senior ini punya cerita tersendiri.

Program Director SPL FM Bulukumba, Saiful Alief Subarkah, mengungkapkan, radio khususnya SPL FM di masa pandemi bermanfaat menjadi wahana penjelasan kepada masyarakat terkait Covid-19.

“Cara mencegah penularan, tindakan jika tertular, ke mana melapor saat ada kerabat dicurigai terdampak Covid-19, sampai data korban sehat dan wafat perlu dikabarkan kepada masyarakat,” urai Saiful.

BACA JUGA:   Kembali Rampungkan PBB Hingga Seratus Persen Tahun ini, Desa Mattirowalie Tercatat Sudah 26 Tahun Berturut Turut Tercepat Rampungkan PBB

Sebagai radio siaran yang dibutuhkan hingga ke pelosok, SPL FM mampu mengirimkan berita dengan cepat ke wilayah yang sulit dijangkau media lainnya.

“Kemampuan radio inilah yang menjadi pengisi kevakuman berita yang tidak bisa dijangkau media lainnya,” ungkapnya.

Saiful menuturkan, media lain dengan kemampuan menyajikan informasi lebih dalam dan lengkap. Dilengkapi teks yang bisa langsung dibaca, audio visual baik gambar maupun video. Namun penyampaian pesan melalui radio relatif lebih mudah dicerna masyarakat karena selain lebih lugas, juga diselingi hiburan lagu dan lainnya.

BACA JUGA:   Sempat Hilang, Kuota BBM Premium di Bulukumba Tahun ini Dikurangi

Sementara Manager Program RCA FM, Wahyudi Alwi mengatakan, kelebihan radio adalah dapat meningkatkan daya imajinasi seseorang.

“Hal ini dapat dibuktikan ketika kita mendengarkan radio, kita dengan mudah dapat membayangkan gambaran visual atau cerita yang terjadi,” tutur Wahyudi yang akrab disapa Bung Yudi Cempakas ini.

Peran RCA FM sebagai radio swasta di tengah masyarakat sama halnya dengan peran yang diambil oleh Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) yakni SPL FM.

BACA JUGA:   Bahas Agenda Tahun 2023, H Patudangi Pimpin Rapat Bamus

Yudi mengungkapkan, dalam kondisi pandemi ini diperlukan peran aktif dalam memberikan informasi yang edukatif secara luas kepada masyarakat.

Di Hari Radio Nasional ke-75, 11 September 2020, Yudi dan Saiful dari dua radio yang berbeda, mewakili semua kru dari masing-masing radio mengucapkan “Selamat Hari Radio Nasional ke 75 Tahun. Sekali diudara tetap di udara.(*)

Advertisement