BULUKUMBA,BERITASELATAN.COM – Pemerintah Desa (Pemdes) Mattirowalie Kecamatan Kindang masuk desa terbaik kedua pengelolaan dana desa tahun 2023.
Kepala Desa Mattirowalie, H Jufri Cingga mengatakan, tentunya prestasi ini tidak lepas dari kerjasama seluruh jajaran pemdes yang berupaya memberikan pelayanan dan tata kelola pemerintahan yang baik kepada warga khususnya dalam pengelolaan dana desa.
“Alhamdulillah berkat pengelolaan dana desa yang kami laksanakan dengan baik ini sehingga mendapatkan penilaian tersendiri,”kata H Jufri.
Ia pun berharap dengan prestasi yang diraih Desa Mattirowalie ini, kedepan akan memotivasi dirinya bersama jajarannya untuk terus berusaha menjadi yang terbaik, utamanya dalam pengelolaan anggaran dana desa.
“Setiap tahun pengelolaan dana desa ini aturannya tidak paten, sering berubah-ubah sehingga di dalam pengelolaan ini, Insya Allah kami akan tetap mengikuti koridor dan prosedur aturan yang selalu disampaikan baik oleh Kemenkeu, Kemendes, Peraturan Daerah maupun Peraturan Bupati Bulukumba,” ungkapnya.
Sebelumnya ada 10 Desa dengan Kinerja Terbaik dari 109 Desa hasil dari Penilaian Tingkat Kabupaten, antara lain:
1. Desa Batukaropa
2. Desa Mattirowalie
3. Desa Sipaenre
4. Desa Kindang
5. Desa Padang
6. Desa BontoLohe
7. Desa Salassae
8. Desa Tamalanrea
9. Desa Tamalarea
10. Desa Tugondeng
Dari 10 Desa tersebut, Tiga di antaranya berasal dari Kecamatan Kindang, yaitu Mattirowalie, Sipaenre, dan Desa Kindang, yang menjadi yang terbaik dalam pengelolaan Dana Desa dan dokumen administrasi pemerintahan Desa. Atas prestasi ketiga Desa di Kecamatan Kindang, Camat Kindang, Andi Muh Arfah, memberikan apresiasi.
Atas capaian prestasi tersebut, Sebagai pembina Desa di Kecamatan Kindang, Camat Arfah menekankan perlunya apresiasi karena masuk dalam 10 besar nominasi pengelolaan Dana Desa dan administrasi pemerintahan Desa terbaik di antara 109 Desa di Kabupaten Bulukumba.

Olehnya itu, Camat Kindang menekankan akan pentingnya sinergitas dalam sebuah organisasi, pola pikir harus visioner dalam membangun Desa untuk kepentingan masyarakat
“Perlu saya tekankan, dalam sebuah organisasi pemerintahan, pentingnya kebersamaan dan kompak dalam bekerja. Dengan menanamkan pepatah Bugis-Makassar dalam menjalankan pemerintahan sipakatau, sipakainge, dan sipakalebbi, insya Allah masyarakat Kindang akan sejahtera,” ungkap Arfah. (*)