BULUKUMBA, BERITA SELATAN.Com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bulukumba selenggarakan Pelatihan Dasar Baznas Tanggap Bencana (BTB), di Pantai Mandala Ria, Bonto Bahari, Kamis, 24 November 2022.
Dalam laporannya, Pimpinan BAZNAS Bulukumba, H. Muhammad Yusuf Shandy menyampaikan pelatihan dimaksudkan untuk merekrut para relawan kebencanaan yang disiapkan untuk turun ke lapangan saat terjadi bencana, seperti banjir, longsor, abrasi dan lainnya.
Ia menambahkan, pelatihan tersebut yang akan berlangsung selama empat (4) hari diikuti oleh 41 orang peserta dari berbagai kecamatan dan berbagai latar belakang pekerjaan dan profesi.
Pihaknya mengatakan, pelatihan bertujuan untuk membekali para pemuda Bulukumba dalam merespon bencana. “Bulukumba berada pada urutan ke-enam beresiko bencana dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Sulawesi Selatan,” ujarnya.
Ia menambahkan, sebagai bagai dari Pemda Bulukumba, BAZNAS mendapat amanah untuk ikut terlibat dalam penanggulangan bencana. “Tentunya bersama dengan lembaga-lembaga kebencanaan yang telah ada sebelumnya, seperti BPBD, Tagana dan lainnya. Ini bagian dari pola pemanfaatan dana ZIS untuk warga yang terlantar, pengungsi dan lainnya,” terangnya.
Sementara, Bupati Bulukumba, H. A. Muchtar Ali Yusuf mengungkapkan, pihaknya memberikan apresiasi kepada BAZNAS Bulukumba yang terus berinovasi dalam pemanfaatan dana ZIS untuk warga yang membutuhkan.
Ia juga mengungkapkan bahwa bencana bisa tejadi kapan dan dimana saja. “Bulukumba terletak pada garis lempeng bumi, sehingga harus mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi,” ucapnya.
Sebagai pengusaha kata dia, pada 2004 lalu pihaknya juga terlibat dalam penanggulangan bencana tsunami di Aceh dengan mengirimkan logistik serta menggratiskan pengangkutan logistik dan bahan pangan ke Aceh bagi menggunakan jasa angkutan Amali Grup, perusahaan yang dipimpinnya.
Usai memberikan sambutan dan memuka secara resmi acara Pelatihan BAZNAS Tanggap Bencana, Bupati Bulukumba menyerahkan bantuan kepada ratusan guru mengaji tradisonal dan TPA, dari tiga kecamatan, yaitu Bontobahari, Ujungloe dan Kindang.
“Selama mengabdi di Bulukumba, seluruh gaji saya sebagai Bupati, saya berikan kepada guru mengaji. Alhamdulillah, semakin banyak memberi, pendapatan dari perusahaan saya juga semakin bertambah,” pukasnya.
Selain para Pimpinan BAZNAS Bulukumba, turut hadir dalam acara tersebut para Pimpinan Forkopimda, Kepala KUA Bontobahari, Camat Ujungloe dan puluhan kepala desa, serta ratusan guru mengaji. (**)