BULUKUMBA,BERITASELATAN.COM – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Bululumba melalui lembaga BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) menyambangi SMAN 2 Bulukumba untuk melakukan pelatihan kebencanaan kepada siswa-siswi sekolah.
Kegiatan ini dikemas dalam BAZNAS Goes To School yang bertujuan untuk memberi pendidikan melalui materi-materi inti terkait kebencanaan, baik Mitigasi, Penanggulangan, proses Asessment Bencana hingga pada intervensi kebutuhan korban.
Dalam acara ini, semua peserta nampak sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang berlangsung sejak pagi sampai sore hari, Kamis 25 Mei 2023.
Setelah menerima materi, para peserta diajak melakukan untuk management bencana melalui sesi diskusi dan tanya jawab dengan membahas beberapa bencana alam yang telah ditentukan panitia dan fasilotator kegiatan.
Pimpinan BAZNAS Kabupaten Bulukumba, Muh. Nur mengatakan BAZNAS Goes To School hadir dengan konsep yang khususkan untuk kaum milenial.
Melalui program ini katanya, anak-anak yang masih duduk dibangku sekolah diharapkan mampu memahami tentang bencana dan managementnya, agar mereka bisa menjadi generasi masa depan bangsa yang cakap dan matang menyikapi hal-hal terkait kebencanaan yang sewaktu-waktu terjadi di lingkungan tempat tinggalnya.
“Intinya melalui BAZNAS Goes To School, kaum nilenial harus mampu menjadi pion terdepan dalam mensosialisasikan dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mengurasi resiko bencana,” harapnya saat sambutan.
Apalagi tambahnya, dengan kemudahan akses komunikaai dan informasi masa kini, membuat para kaum milenial memiliki sarana untuk menyalurkan pengetahuannya kepada lebih banyak orang.
“Melihat manfaat dari kegiatan ini, insya Allah program ini akan tetap kami lanjutkan di sekolah-sekolah lain,” tegasnya.
Di tempat yang sama Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Bulukumba, Abdul Waris merasa sangat senang dengan adanya pelatihan mitigasi bencana yang dilaksanakan oleh BTB.
Ia berharap setelah menjalani pelatihan mitigasi bencana ini, para peserta yang berasal dari siswa-siswi pengurus organisasi internal sekolah, mampu mengaplikasikan ilmunya untuk kebermanfaatan lingkungan sekitar.
“Semoga kegiatan ini bisa menjadi ladang ilmu bagi para siswa-siswi, khususnya dalam membentuk posko andalan siaga bencana di sekolah yang telah digaungkan oleh Gubernur Sulawesi Selatan,” harapnya. (**)