Awalnya Dikucilkan, Ini Cerita Pengusaha Muda Berjuang Merintis Permandian Lembah Biru

oleh -

BULUKUMBA, BERITA SELATAN.Com – Banyak kisah inspiratif yang bisa dipetik dalam kehidupan sehari hari. Berikut ini kisah seorang pengusaha sukses yang berjuang merintis Permandian Lembah Biru sejak 2017 lalu beralamat di Desa Palambarae, Kecamatan Gantarang, Bulukumba, Sulsel.

Alhasil, Andi Umar Siklan pemilik Permandian Lembah Biru kini sudah bisa menikmati jerih payahnya dengan berpenghasilan puluhan juta dalam sebulan.

Ia bercerita bahwa awalnya banyak pihak yang tak percaya bahwa cita citanya membangun Permandian Lembah Biru bisa diwujudkan namun karena kegigihan, keinginan serta tekad yang kuat sehingga semuanya mampu dibuktikan meski butuh perjuangan.

Perjuangan untuk mewujudkan cita citanya pun tak mudah, Ia harus menggadaikan sertifikat tanah ke bank, menjual kendaraan, kebun serta beberapa aset lainnya dan mencari uang pinjaman demi membiayai wisata kolam hingga rampung.

BACA JUGA:   Polres Bulukumba Amankan Seorang Pria Bawa Badik Saat Operasi Cipkon 

‘Siri’ Na Pacce’ yang membuat saya (Andi Umar red) berusaha mewujudkan membangun Lembah Biru. Namun sebelum berjuang merintis Lembah Biru Ia meminta petunjuk kepada yang maha Kuasa melalui salat tahajjud empat kali berturut turut pada malam Jumat.

Melalui salat tahajjud Ia pun diberi petunjuk dengan melihat lautan biru yang penuh dengan manusia. Dari wasilah itu Ia pun optimis bahwa permandian yang akan dirintis ke depan tak akan sia sia dan akan membuahkan hasil.

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Karena awalnya wisata Lembah Biru rencananya dibangun menggunakan dana Desa dan sempat diumumkan di lapangan Bicari saat Idul Fitri 2017 lalu. Hanya saja beberapa warga bahkan pihak BPD menolak rencana tersebut.

BACA JUGA:   Tingkatkan Keandalan Jaringan Listrik, PLN UP3 Bulukumba Lakukan Perampalan Pohon
Advertisement
Advertisement

“Saya sudah terlanjur umumkan bahwa akan dibangun tempat wisata permandian yang iconnya merupakan berada di peringkat kedua setelah Bira, namun tidak disetujui bahkan ada beberapa pengurus BPD yang menolak,” kata Umar, Minggu, 19 September 2021.

Karena sudah Terlanjur diumumkan, Ia pun tak ingin menanggung malu Meskipun dia dalam kondisi susah sekalipun. Bahkan dia juga sempat mendapat cemohan dari warga, dan menganggap bahwa Umar ini sedang bermimpi bangun Wisata tempat yang jauh dari perkampungan.

Advertisement

” Saya sempat dibilangi “katulu tulu” (mimpi di siang bolong) oleh warga, bahkan beberapa mengatai bahwa saya saya hanya mau pencitraan,” ucap Umar yang juga saat ini menjabat sebagai Kades Palambarae.

BACA JUGA:   Mendadak, Propam Polres Bulukumba Periksa Kelengkapan Kendaraan Anggota

Seiring dengan berjalannya waktu, dana pembangunannya pun terkumpul dan dikerja mulai akhir 2017 dan selesai di tahun 2019, kemudian mulai beroperasi pada Desember 2019.

Dalam proses pengerjaannya, Ia pun terjun langsung mengerjakan Permandian Lembah Biru bersama anak dan tukang yang dipercayakan. Termasuk merancang desainnya.

“Bersama anak, saya juga turut bekerja termasuk merancang model dan mendesain Permandian tersebut. Alhasil bisa saya nikmati bersama dengan keluarga” kata Umar Kades 2 periode itu.

Umar berharap kelak permandian yang dibangun itu bisa menjadi icon yang dikenal banyak orang hingga ke mancanegara. (**)

Advertisement

No More Posts Available.

No more pages to load.