BULUKUMBA, BERITA SELATAN.COM – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bulukumba merilis sebanyak 48 korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) meninggal di jalan. Korban lakalantas tersebut didominasi pelajar.
Kanit Laka Satlantas Polres Bulukumba, Ipda Herman mengaku, 48 korban lakalantas yang meninggal tersebar di sejumlah kecamatan. Korban terbanyak terletak di Kecamatan Ujung Bulu.
Untuk jumlah lakalantas sendiri mulai Januari hingga Agustus sebanyak 281 kasus baik laka tunggal dan tabrakan terdiri jenis roda dua maupun empat.
Sedangkan, jumlah lakalantas 2017 sebanyak 419 kasus dan meninggal dunia sebanyak 76 orang.
Dia mengaku penyebab dari kecelakaan tersebut didominasi oleh kurangnya kesadaran masyarakat dalam berkendara di jalan yang diawali dengan faktor manusia yang tidak memperhatikan pengendara lain atau disebut dengan human error, Kemudian menyepelekan kondisi kendaraan.
“kan kalau pengendara taat rambu-rambu lalu lintas dan kondisi kendaraan dalam keadaan fit mustahil akan ada kecelakaan. nah ini langkah untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan,” ungkapnya, Jumat, 7 September 2018.
Salah satu upaya dalam rangka menekan jumlah lakalantas yakni memberikan sosialisasi berupa himbauan melalui mesjid, instansi dan papan bicara di tepi jalan raya. (SUR)
