BULUKUMBA, BERITA SELATAN.Com – Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UMB) siapkan beragam beasiswa bagi calon mahasiswa tahun ajaran 2021/2022.
Salah satu pencetak Sarjana terbanyak khususnya di bagian wilayah selatan selatan Sulsel itu menyiapkan beasiswa KIP atau tergolong kurang mampu, beasiswa prestasi, beasiswa perserikatan, beasiswa alumni sekolah Muhammadiyah, beasiswa Hafids dan beasiswa bagi 20 orang pendaftar pertama pada prodi Kimia.
“Kami siapkan beasiswa sebagai bentuk kepedulian Universitas Muhammadiyah kepada mahasiswanya agar lebih semangat lagi. Apalagi sekarang memasuki era digital 4.0,” kata Ketua Lembaga Informasi dan Penerimaan mahasiswa baru (LIPMB) Universitas Muhammadiyah Bulukumba, Wahyuni, Kamis, 18 Maret 2021.
Dalam waktu dekat ini kata Wahyuni, bakal turun ke sekolah sekolah jenjang SMA/SMK sederajat untuk melakukan sosialisasi khususnya di Kabupaten Banteng, Jeneponto dan Bulukumba sendiri.
Untuk wilayah Kepulauan Selayar telah disiapkan tim khusus panitia penerimaan mahasiswa baru. Kuliahnya pun di Selayar dan dipastikan dibuka tahun ini.
“Jadi khusus di Selayar tahun ini juga bakal dibuka aktifitas perkuliahan. Namun tidak lepas koordinasi dengan pusat yang ada di Bulukumba,” kata Wahyuni.
“Selain reguler Kami juga buka pendaftaran non reguler atau kuliah bagi pekerja atau karyawan. Jadi kuliah bisa kerja pun jalan,” tambahnya.
Bagi calon pelamar mahasiswa baru bisa memilih delapan program studi yang dibagi atas tiga Fakultas. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) meliputi Pendidikan Non formal, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Biologi dan Pendikan Bahasa Inggris.
Sementara untuk Fakultas Mipa dan Sains meliputi program studi Ilmu Aktuaria, Kimia dan Peternakan. Sedangkan Fakultas Teknik yakni
menyediakan jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota.
Untuk Informasi pendaftaran silahkan klik link lipmb.umbulukumba.ac.id atau langsung menghubungi +6285240005373 (Wahyuni/Windy).
Sementara, Rektor Universitas Muhammadiyah Bulukumba, Jumasse Basra mengaku, berupaya membangun pengetahuan dan wawasan mahasiswanya terhadap industri 4.0, sekaligus memberikan bekal praktikum di industri tersebut, sehingga diharapkan lulusannya dapat lebih siap pakai saat memasuki lapangan pekerjaan.
Apalagi, Perkembangan dunia teknologi informasi yang memanfaatkan internet memudahkan memperoleh informasi sehingga proses belajar akan lebih efisien dan diharapkan pola pikir yang analitis, asosiatif, dan sintesis sesuai dengan levelnya. (**)
