Tuntaskan Pendidikan, 39 Peserta P2P Bulukumba Diharapkan Perkuat Jaringan Partisipatif

oleh -

BULUKUMBA,BERITASELATAN.COM – Sebanyak 39 peserta Program Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) daring Bawaslu Kabupaten Bulukumba akhirnya menuntaskan seluruh rangkaian pendidikan dan pembelajaran.

Program ini merupakan upaya Bawaslu dalam memperluas jangkauan pengawasan partisipatif pemilu dengan melahirkan pionir-pionir baru dari kalangan masyarakat.

Anggota Bawaslu Bulukumba, Awaluddin, menyampaikan apresiasi terhadap komitmen para peserta yang telah mengikuti P2P sejak awal hingga pelaksanaan post test. Menurutnya, penyelesaian program ini bukan akhir, tetapi awal dari peran strategis para alumni sebagai agen pengawasan partisipatif di lingkungan masing-masing.

BACA JUGA:   Bupati Bulukumba Sambut Baik Kehadiran Palasara, Siap Dukung Pelantikan DPP dan DPW Palasara

“Awalnya peserta yang terdaftar sebanyak 40 peserta, namun yang berhasil menyelesaikan proses pendidikan ada 39 peserta. Kami berharap peserta yang lulus ini dapat menjadi mitra strategis Bawaslu dalam pengawasan partisipatif. Mereka kini bukan hanya memahami regulasi, tetapi juga siap mengedukasi masyarakat dan mendorong pemilu dan pemilihan yang lebih bersih,” ujar Awaluddin, Rabu 26 November 2025.

Selama proses pendidikan berlangsung, peserta dibekali materi seputar kepemiluan, teknik identifikasi kerawanan, pencegahan pelanggaran, hingga strategi membangun jaringan pengawasan berbasis komunitas. Peserta juga mengikuti diskusi daring, studi kasus untuk memperkuat pemahaman mereka.

BACA JUGA:   Demo Kondusif, Wakil Ketua DPRD Bulukumba Syahruni Haris Apresiasi Petugas Pengamanan

Ia menambahkan tujuan utama P2P adalah menciptakan kader pengawasan yang mampu bergerak mandiri dan berkelanjutan.

“Mereka bukan hanya menerima materi, tetapi juga kita dorong untuk menjadi penggerak. Dengan hadirnya 39 pionir baru ini, pengawasan kedepan diharapkan bisa semakin dekat dengan masyarakat,” jelasnya.

Para peserta P2P terdiri dari mahasiswa, pegiat komunitas, hingga tokoh pemuda. Mereka dinilai memiliki potensi untuk membantu Bawaslu dalam sosialisasi, pencegahan pelanggaran, dan penguatan literasi politik masyarakat. Di akhir kegiatan, Bawaslu Bulukumba juga menegaskan komitmennya untuk terus membangun sinergi dengan seluruh alumni P2P.

BACA JUGA:   Pasca Kebakaran, Ponpes Wahdah Islamiyah Terima Bantuan Beras CPP

“Kami tidak ingin program ini berhenti setelah sertifikat diberikan. Bawaslu akan tetap menjalin komunikasi agar para alumni dapat mengambil peran nyata di tengah masyarakat,” tutup Awaluddin.

Dengan selesainya pendidikan ini, 39 peserta P2P resmi menjadi bagian dari jejaring pengawasan partisipatif Bawaslu Bulukumba. Mereka diharapkan mampu menjadi pionir dalam menjaga integritas pemilu dan mendorong terciptanya demokrasi yang lebih berkualitas. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.