BULUKUMBA, BERITA SELATAN.Com -Sepanjang tahun 2019, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bulukumba mengumpulkan dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) sebanyak Rp 2.041.667.206 atau naik sekitar 90 persen dari tahun 2018 yang hanya mencapai sekitar Rp 1,11 miliar.
Kenaikan ini tidak lepas dari dukungan pemerintah daerah Kabupaten Bulukumba serta kesadaran masyarakat luas dan para Aparatusr Sipil Negara (ASN) menunaikan zakat dan infaknya melalui BAZNAS Bulukumba.
“2017 lalu pengumpulan kita sekitar 500-an juta, tahun 2018 sekitar 1,11 miliar, dan pada tahun 2019 ini kami mengumpulkan sekitar 2 miliar rupiah,” ujar Ketua BAZNas Bulukumba, H. Muhammad Yusuf Sandy, Selasa, 4 Februari 2020.
Lebih jauh dia menjelaskan, porsi terbesar pengumpulan BAZNas Bulukumba berasal dari infak yaitu sebesar Rp 1.265.123.387, lalu zakat maal (harta) sebesar Rp 743.528.819, dan yang terkecil zakat fitrah yaitu Rp 33.015.000.
“Ya, belum termasuk di dalamnya zakat fitrah yang ditunaikan oleh umat Islam melalui masjid-masjid, mushalla, pesantren dan sekolah, yang jumlahnya mencapai sekitar enam miliar rupiah per tahun,” terangnya.
Mantan presenter di salah satu TV nasional itu menjelaskan, bahwa pada tahun 2019 lalu, BAZNAS juga mendapatkan transferan dana program dari BAZNAS Pusat untuk program Zakat Community Development (ZCD) di Desa Salemba dan Bira sebanyak Rp. 192.380.000, dan untuk program Kampung Zakat di Desa Kahayya sebanyak Rp. 143.300.000. Kedua program tersebut masih berlangsung hingga saat ini hingga dua tahun mendatang.
Sebagai biaya operasional, pada tahun 2019, BAZNAS Kabupaten Bulukumba mendapatkan dana hibah dari APBN melalui Kemenag Sulawesi Selatan sebanyak 25 juta rupiah, dan alokasi APBD dalam bentuk hibah dari Pemda Kabupaten Bulukumba sebesar 80 juta rupiah. (*)
