BULUKUMBA,BERITASELATAN.COM –Dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS), Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dan Humas RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba melaksanakan kegiatan sosialisasi bertema “Asap Rokok Meracuni Masa Depan. Mari Bersih dari Tembakau, Demi Generasi yang Lebih Kuat” di MTsN 1 Bulukumba, Selasa 3 Juni 2025.
Kegiatan tersebut diikuti oleh ratusan peserta didik yang antusias mengikuti penyuluhan tentang bahaya merokok, terutama bagi kalangan remaja dan pelajar.
Kegiatan tersebut mendapat sambutan baik dari pihak MTsN 1 Bulukumba. Penanggung jawab UKS, Andi Jalaluddin, menyampaikan apresiasi atas kehadiran tim dari RSUD.
“Kami sangat berterima kasih kepada pihak RSUD yang telah memilih madrasah kami sebagai tempat sosialisasi. Edukasi ini sangat bermanfaat untuk anak-anak kami agar mereka sadar akan bahaya rokok dan mampu menjaga kesehatannya,” ujarnya.
Sementara itu, Humas RSUD, Maksum Tantu, menjelaskan alasan pihak rumah sakit memilih MTsN 1 Bulukumba sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan.
Menurutnya, MTsN 1 Bulukumba bukan sekadar sekolah biasa. Madrasah ini punya rekam jejak prestasi yang membanggakan, bahkan hingga tingkat nasional.
“Kami ingin siswa-siswi di sini menjadi duta kesehatan yang bisa menyampaikan pesan penting ini ke lingkungan sekitarnya,” jelas Maksum.
Ia menambahkan bahwa peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia harus dijadikan momentum untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya tembakau, bukan hanya bagi perokok, tetapi juga bagi masyarakat luas, terutama generasi muda.
“Ini bukan hanya tentang tidak merokok, tapi tentang masa depan generasi muda. Kalau kita ingin generasi emas, maka mereka harus tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan bebas asap rokok,” tambahnya.
Koordinator PKRS RSUD, Firmansyah, S.KM, yang tampil sebagai narasumber utama, menyampaikan bahwa penggunaan tembakau masih menjadi penyebab utama berbagai penyakit kronis, khususnya gangguan pernapasan. Ia juga mengingatkan tentang efek nikotin terhadap kecerdasan dan prestasi siswa.
“Nikotin itu bukan cuma merusak paru-paru, tapi juga menurunkan daya pikir dan konsentrasi. Kalau ingin jadi generasi cerdas dan berprestasi, jauhi rokok sejak dini,” tegas Firmansyah.
Kegiatan tersebut menjadi langkah sinergis antara institusi layanan kesehatan dan lembaga pendidikan dalam menciptakan budaya hidup sehat sejak dini. Pihak RSUD juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar MTsN 1 Bulukumba atas ruang, waktu, dan keterbukaan dalam menyukseskan kegiatan ini. (*)