BULUKUMBA,BERITASELATAN.COM – Aroma harum bunga cengkeh mulai menyebar di udara. Di Desa Bonto Mate’ne, deretan pohon cengkeh menjulang tinggi, memanggil para petani untuk segera memetik hasil jerih payah mereka selama setahun penuh. Salah satunya adalah Bapak Isa, yang pagi itu berdiri di bawah pohon tinggi dengan tangga bambu di tangannya.
Namun, di balik kesibukan panen, ada bahaya yang kerap tak disadari. Banyak pohon cengkeh tumbuh tak jauh dari jaringan listrik PLN. Satu langkah atau sentuhan yang terlalu dekat dengan kabel bertegangan tinggi bisa berakibat fatal. Bukan hanya mengancam nyawa, tapi juga masa depan keluarga yang menunggu di rumah.
Melihat hal ini, PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tanete turun tangan mengingatkan. “Kami paham, panen adalah momen penting bagi keluarga petani. Tapi tidak ada hasil panen yang sebanding dengan keselamatan jiwa. Mari pastikan kita memetik dengan aman agar kita bisa kembali ke rumah dalam keadaan sehat,” ujar Yusran Yunus, Team Leader Teknik Layanan Pelanggan PLN ULP Tanete.
PLN ULP Tanete menghimbau masyarakat untuk menghindari memanjat pohon atau menggunakan tangga bambu yang berada dekat jaringan listrik, memakai alat panen yang aman dan cukup panjang agar tidak perlu mendekat ke kabel listrik, melapor ke PLN jika ada pohon atau aktivitas panen yang masuk zona bahaya listrik yaitu dengan jarak aman 3 meter jari jaringan listrik PLN.
Musim panen adalah simbol kerja keras dan harapan. Dengan memprioritaskan keselamatan, hasil panen bisa dinikmati tanpa rasa cemas, dan keluarga tetap tersenyum menyambut para petani yang pulang dengan selamat. PLN bersama masyarakat siap menjaga agar listrik tetap andal, panen tetap melimpah, dan nyawa tetap terlindungi. (*)
