SINJAI,BERITASELATAN.COM – Dalam upaya memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan industri, PT PLN (Persero) ULP Sinjai bersama Universitas Muhammadiyah Sinjai (UMSI) menggelar seminar bertajuk “Process Business & Distribution Talk” pada hari Rabu, 18 Juni 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Program Studi Teknik Rekayasa Instalasi Listrik, Fakultas Teknik UMSI.
Seminar ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) antara PLN dan UMSI dalam pengembangan pembelajaran di bidang ketenagalistrikan, khususnya bagi mahasiswa Prodi Teknik Rekayasa Instalasi Listrik.
Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Teknik UMSI, Aam Azatil Isma, S.Kom., M.M., serta Ketua Program Studi Teknik Rekayasa Instalasi Listrik, Bapak Sulfikar, S.Pd., S.H., M.Pd. Hadir pula para dosen dan mahasiswa yang antusias mengikuti materi yang disampaikan langsung oleh para praktisi dari PLN ULP Sinjai.
Seminar bertajuk “Business Process & Distribution Talk” membahas secara komprehensif mengenai proses bisnis PLN, mulai dari sisi pembangkitan hingga distribusi energi listrik kepada pelanggan, serta tantangan dan inovasi yang dihadapi di era transisi energi saat ini.
Materi ini diharapkan dapat memperkaya wawasan mahasiswa dan mendekatkan mereka pada realitas industri.
Dalam sambutannya, Aam Azatil Isma mengapresiasi komitmen PLN dalam mendukung proses pembelajaran di kampus. “Kolaborasi ini menjadi angin segar bagi dunia pendidikan vokasi. Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mendapat paparan langsung dari pelaku industri,” ujarnya.
Sementara itu, Manager PLN ULP Sinjai, Muh. Ridha Modeong menegaskan bahwa kerja sama ini sejalan dengan semangat link and match antara dunia usaha dan dunia pendidikan.
“Kami berharap mahasiswa bisa lebih siap menghadapi dunia kerja dan turut serta menjadi bagian dari transformasi sektor ketenagalistrikan di Indonesia,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, PLN dan UMSI berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi yang saling menguntungkan, demi mencetak sumber daya manusia yang andal dan berdaya saing di bidang teknik ketenagalistrikan. (*)