BANDUNG, BERITA SELATAN.Com – Khalid bayi berusia 5 bulan asal Desa Garuntungan Kecamatan Kindang, Bulukumba yang telah berada di Bandung sejak pertengahan Juli lalu karena menjalani operasi mata di RS Cicendo, kini diperbolehkan pulang.
Selama pengobatan di Bandung, bayi tersebut didampingi oleh BAZNAS Kabupaten Bulukumba.
“Khalid sudah boleh kembali ke Bulukumba setelah pasca operasi mata,” Demikian disampaikan oleh Muawan ayah Khalid, Minggu, 31 Juli 2022 yang didampingi Peksos dari Balai Wyata Guna Bandung.
Orang tua Khalid juga menyampaikan terima kasih banyak kepada Pemkab Bulukumba, para muzakki, mutashaddiq dan donatur Baznas Bulukumba, pun kepada Balai Wyata Guna Bandung, Kemensos RI, atas bantuan fasilitasi dan pendampingan, hingga Khalid dapat berobat ke Bandung.
“Saya tidak tahu mau berbuat bagaimana lagi. Seandainya bukan karena Baznas dan pemerintah, kami tidak bisa sampai di Bandung membawa Khalid berobat. Saya sudah habis-habisan,” terang ayah Khalid.
Sementara, Peksos Balai Wyata Bandung, Suhardian mengatakan, pada 18 hingga 20 Juli 2022 lalu, Khalid telah memasuki rawat inap dan menjalani operasi mata. Pasca operasi, ia tetap menginap di Balai Wyata Guna Bandung, sembari menunggu pemulihan dan kontrol reguler.
Kemudian, 27 hingga 29 Juli 2022, Khalid kembali menjalani kontrol dan pemeriksaan intensif, di beberapa poli, untuk mengetahui perkembangan matanya pasca operasi.
Karena kesehatan mata Khalid mengalami kemajuan sehingga 29 Juli 2022 lalu, tenaga medis RS Cicendo menyampaikan kepada orang tua Khalid, bahwa Khalid sudah boleh pulang. Selanjutnya, kontrol dan pemeriksaan berikutnya dapat dilakukan di Makassar.



“Insya Allah, jika tak ada halangan, Khalid bersama orang tuanya akan tiba di Bulukumba pekan depan,” Ucap Suhardian.
Wakil Ketua Baznas Bulukumba, Muhammad Yusuf Shandy mengucapkan banyak terimakasih kepada Balai Kemensos RI Wyata Guna Bandung dan Balai Wirajaya Makassar beserta para peksos-nya atas bantuan dan fasilitas yang diberikan selama di Bandung.
“Jadi bayi tersebut difasilitasi ke Bandung berdasarkan rujukan dari RS Pendidikan Unhas Makassar dan arahan dari Pemda Bulukumba yakni bapak Wakil Bupati,” ungkap Yusuf.
Yusuf menyampaikan, selama di Bandung, pasien dan orang tuanya tinggal di Balai Kemensos RI Wyata Guna Bandung, berdasarkan arahan dan rekomendasi dari Balai Kemensos RI Wira Jaya Makassar.



Sebagai bagian dari Pemda Bulukumba, BAZNAS ikut bertanggungjawab terhadap kesehatan warga Bulukumba. Apalagi, salah satu program pendistribusian dana ZIS BAZNAS adalah di bidang kesehatan.
Sejak awal tahun 2022, sudah ada ratusan orang dibantu dan difasilitasi BAZNAS di bidang kesehatan. Mulai dari bantuan pengobatan, bantuan pelunasan tunggakan BPJS Kesehatan, bantuan pelunasan denda layanan BPJS Kesehatan, khitanan massal dan sejumlah program lainnya.
“Bahkan, beberapa dari mereka ada yang harus dirujuk ke Makassar. Juni lalu ada balita jantung bocor yang dirujuk ke RSCM Jakarta, dan bulan ini ada yang dirujuk ke RS Mata Bandung. semuanya difasilitasi oleh BAZNAS, atas arahan Bupati dan Wakil Bupati,” tutupnya. (**)