BULUKUMBA, BERITA SELATAN.Com – Anggota DPRD Bulukumba, Juandy Tandean, angkat bicara atas adanya dugaan permainan harga pupuk bersubsidi diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Diakui, bahwa dirinya telah mendapatkan laporan dari sejumlah petani yang mengaku membeli Pupuk subsidi diatas harga yang tak biasanya.
“Jadi Dinas terkait harus turun menghitung lahan petani, disitu akan ketahuan berapa lahan milik petani yang kategori kurang mampu, selanjutnya ini dibuatkan kelompok tani, maka akan ketahuan kebutuhan pupuk subsidi petani,” kata legislator Golkar ini Selasa, 18 Januari 2022.
Jika masih terjadi permainan harga tak wajar, maka selanjutnya bisa ditelusuri ke Distributor maupun pengecer.
Ini tentang kemaslahatan petani kita, permainan harga HET jelas akan menyengsarakan petani, makanya pihak terkait harus lakukan penelusuran dan jika terbukti ciduk pelakunya,”pintanya.
Diakui JT, bahwa masalah pupuk sudah menjadi masalah setiap tahun khususnya saat petani mulai menurunkan benih maupun bibit, ditambah lagi dengan masalah air yang juga kerap terjadi.
Seharusnya, kata Anggota Komisi A DPRD Bulukumba ini, persoalan pertanian khususnya masalah pupuk dan air bukan lagi jadi hambatan, mengigat saat ini sudah era teknologi.
“Apa bedanya dulu di zaman orde baru, Kita bahkan pernah Swasembada pangan, itu karena mulai dari hulu hingga hilir pengawasannya bagus, manajemennya tertata, sekarang beda oknum malah berlomba-lomba mencari keuntungan, bahkan memainkan harga subsidi,”ucapnya

Ia juga meminta persoalan permainan harga oleh oknum tidak hanya tanggung jawab Dinas Pertanian, tapi juga menjadi tanggungjawab Dinas Perdagangan, Peridustrian, Koperasi dan UKM, dalam hal pengawasan harga pupuk agar tetap normal sesuai HET.
“Dinas Perdagangan jangan menutup mata juga, harus perketat juga pengawasannya, kalau ada oknum pengecer yang ketahuan bermain yah proses dong, kasihan petani kita sengsara malah makelar bebas dapatkan untung,” tutupnya. (**)