MAKKAH, BERITA SELATAN, Com – Kini sekitar 231.000 jamaah calon haji Indonesia (JCHI) telah tiba di Arafah, termasuk diantaranya 342 jamaah asal Bulukumba, dan siap melakukan wukuf di Arafah, 9 Dzulhijjah 1440 atau Sabtu, 10 Agustus 2019.
Wukuf di Arafah adalah rukun dan inti pelaksanaan ibadah haji, sebagainana sabda Rasulullah Saw, “Haji itu adalah wukuf di Arafah.”
Orang yang sakit dan sedang dirawat sekalipun, dia harus diikutkan wukuf di Arafah. “Bahkan, orang yang sedang dirawat sekalipun dia harus di-safariwukufkan, pada hari Arafah, karena inilah puncak pelaksanaan ibadah haji,” ucap TPIHI H. Ali Yafid, yang juga Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bulukumba.
Untuk diketahui, bahwa hari Arafah adalah hari pengampunan dosa dan pembebasan dari siksa neraka.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Aisyah radhiyallahu anha, Rasulullah Saw bersabda, “Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah hari Arafah.”
Allah SWT pun begitu bangga dengan orang-orang yang wukuf di Arafah. Rasulullah Saw menyebutkan, “Sesungguhnya Allah berbangga kepada para malaikat-Nya pada sore Arafah dengan orang-orang di Arafah, lalu Dia berfirman, “Lihatlah keadaan hambaku, mereka mendatangiku dalam keadaan kusut dan berdebu”.
Bagi kaum muslimin yang sedang tidak melaksanakan haji, mereka disunnahkan melakuka puasa Arafah. Diantara keuatanaan puasa Arafah, sebagaimana sabda Rasulullah Saw adalah menghapuskan dosa-dosa setahun sebelum dan setahun sesudahnya. (*)
Laporan : Muhammad Yusuf Shandy (Makkah, Sabtu 10 Agustus 2019)
Editor : Redaksi