BULUKUMBA, BERITA SELATAN.Com -Desa Kahayya Kecamatan Kindang, Bulukumba adalah salah satu diantara tujuh kabupaten di Indonesia yang mendapat amanah untuk menjalankan pilot project program Kampung Zakat Tahun 2019 dari Direktorat Jenderal Bina Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama Republik Indonesia kerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Kampung Zakat adalah sebuah program yang berorientasi pada pendayagunaan dana zakat, infak dan sedekah untuk pemberdayaan masyarakat terpencil. Pemberdayaan tersebut meliputi bidang pendidikan, dakwah dan advokasi, kesehatan, ekonomi dan kemanusiaan.
Ketua Baznas Bulukumba HM Yusuf Shandy mengatakan, program Kampung Zakat ini akan berjalan selama tiga tahun di Desa Kahayya.
“Memilih Kahayya lantaran merupakan desa terluar, terpencil, termiskin, dan masuk dalam zona merah dalam hal ketersediaan pangan,” ungkapnya.
Dikatakannya, program Kampung Zakat akan dilaunching di Dusun Kahayya, Desa Kahayya oleh Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Muhammadiyah Amin diagendakan, Sabtu 7 September mendatang.
“Rencananya yang akan hadir dalam acara ini sekitar 250 undangan, baik dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota, termasuk para Ketua Baznas se-Sulawesi Selatan,” tambah HM Yusuf.
Terkait dengan persiapan kegiatan tersebut, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi bersama dengan Kanwil Agama Sulsel, Kemenag Bulukumba, Camat Kindang, Kepala KUA Kindang dan Kepala Desa Kahayya di Kantor Kemenag Bulukumba.
Enam daerah lainnya di Indonesia yang menjadi pilot project Kampung Zakat Tahun 2019 yaitu Kota Bekasi (Jawa Barat), Nabire (Papua), Pulau Buru (Maluku), Indragiri Hilir (Riau), Singkil (Aceh), Nunukan (Kaltara). (sur)