BULUKUMBA, BERITA SELATAN.Com – Sekretaris Daerah Bulukumba, M. Ali Saleng didampingi Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah dan para Pimpinan BAZNAS Bulukumba menerima rombongan BAZNAS Enrekang yang melakukan kunjungan kerja ke Bulukumba, Rabu siang, 10 Agustus 2022.
Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk melakukan studi banding ke Pemda dan BAZNAS Kabupaten Bulukumba tentang model Payroll System yang diterapkan oleh Pemda Kabupaten Bulukumba dalam upaya memaksimalkan pengumpulan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) di Butta Panrita Lopi Bulukumba.
Dalam sambutan, Ali Saleng yang juga mantan Kadis Pariwisata itu mengatakan, sungguh keberadaan BAZNAS sangat membantu dalam peningkatan layanan kepada masyarakat luas.
Dia menambahkan, Jika di tangan kanan Bupati ada APBD, maka di tangan kiri ada BAZNAS” yang selalu siap merespon berbagai kasus sosial dan kesehatan warga.
Sementara Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah Bulukumba A. Sufardiman menyatakan, payroll system yang diterapkan oleh Pemda Bulukumba telah memberikan kontribusi besar bagi pemerintah dan warga.
Model tersebut juga memberikan kemudahan bagi semua pihak dalam memaksimalkan penghimpunan ZIS di lingkup Pemda Kabupaten Bulukumba.
Sementara Dr. Ilham Kadir, Pimpinan BAZNAS Kabupaten Enrekang menyatakan, Payroll System yang diterapkan oleh Pemda bersama BAZNAS Bulukumba dapat menjadi role model di Sulsel bahkan secara nasional dalam memaksimalkan pengumpulan ZIS dari para ASN.
Para Pimpinan BAZNAS Bulukumba menyambut baik kedatangan rombongan BAZNAS Kabupaten Enrekang dan Kabupaten Sinjai.
Sementara, Ketua BAZNAS Bulukumba, Kamaruddin mengatakan, hal ini menjadi ajang silaturrahim sekaligus menjadi sarana berbagi ilmu satu sama lain, guna meningkatkan pole pengelolaan ZIS.
Wakil Ketua II BAZNAS Bulukumba, Muhammad Yusuf Shandy mengungkapkan, model payroll system yang diterapkan oleh Pemda bersama BAZNAS adalah akumulasi dari berbagai model yang telah diterapkan di daerah-daerah lain.
“Model ini telah diterapkan oleh Umar bin Abdul Aziz, belasan abad lalu, saat menjadi Amrul Mukminin. Model ini diberlakukan setelah melalui kajian panjang bersama Pemda, guna memastikan bahwa model tersebut aman regulasi, aman syar’i dan aman NKRI,” terangnya.
Sebagai informasi, hadir dalam studi banding tersebut 10 orang dari Enrekang dan tiga orang dari BAZNAS Sinjai. Sementara dari Pemda Bulukumba, turut hadir para Kabid Penggajian, Kabag Keuangan, dan Kabag Kesra beserta sejumlah stafnya. (**)
