Soal Kehilangan Uang di BazNas, Bustang Kadir : Firdaus Lakukan Pembohongan Publik

oleh -
Bustan Kadir

BULUKUMBA, BERITA SELATAN.Com – Waka III Bagian Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan BAZNAS Bulukumba, Bustan Kadir angkat bicara soal maraknya pemberitaan kehilangan puluhan juta uang tunai di kantornya.

Menurut Bustan, apa yang dikatakan Firdaus di media itu merupakan pembohongan publik, menebarkan berita hoaks kepada masyarakat luas dan hal tersebut sama sekali tidak benar.

“Apa yang disampaikan Firdaus itu sama sekali tidak benar dan merupakan pembohongan publik,” kata Buatan, Senin, 4 April 2022.

Bustan menguraikan, informasi yang disampaikannya bahwa telah terjadi pencurian berkali-kali di Kantor BANZAS Bulukumba pada akhir Desember 2021 itu adalah bohong. Bahkan dirinya juga turut diberitakan tidak terima gaji selama satu tahun, itu juga bohong.

BACA JUGA:   Selain Koffee Sanrego, ini Menu Andalan di Warkop Sanrego

“Kalau ada kecurian di kantor BAZNAS, dia yang paling bertanggungjawab, sebagai Waka IV yang membidangi soal administrasi, SDM dan Umum,” tegasnya.

Advertisement

Adapun tentang yang 48 juta itu seperti yang dia laporkan ke Polres, itu sudah selesai. “Itu hanya perbedaan pencatatan angka dalam laporan keuangan, angkanya tidak sebanyak itu, pada akhir 2019, saat dilakukan audit internal, itupun sudah selesai.

BACA JUGA:   Sambut HUT Bhayangkara ke 75, Kapolres Bulukumba Pimpin Bakti Sosial

“Buktinya, Firdaus telah ikut menandatangani laporan keuangan akhir tahun, tanpa catatan apapun darinya. Bahkan audit KAP 2019 hasilnya WTP, seperti tahun sebelumnya dan tahun-tahun setelahnya,” paparnya.

Advertisement

Sementara Ahmad Firdaus mengaku, apa yang disampaikan ke publik itu sudah benar dan tidak ada yang ditutupi.

“Saya hanya ingin melihat Baznas Ke depan agar bersih dan saya sama sekali tidak ada niat untuk menjelekkan siapapun dan menuduh siapapun,” kata Firdaus.

“Apa yang saya laporkan ke Polres benar adanya dari semua poin. Yang berbeda hanya tahun dan bulan dari keterangan poin 1 dari Bustan Kadir. Juga soal membayar dengan cara tak mengambil gaji, beliau juga sampaikan kepada saya sejak awal gajian. Itupun saya tanyakan langsung kepada staf keuangan dan mengiyakannya. Tapi kalau mereka menyangkalnya saya tak bisa buktikan, hanya Allah yang saksi terbaik.
Kesedian membayar, beliau sampaikan ketika ditemukannya selisih itu sekitar 80 juta. Dengan suara bergetar karena rasa tanggung jawab beliau siap. Semua yang hadir saksinya,” tutup Firdaus. (**)

Advertisement

No More Posts Available.

No more pages to load.