BULUKUMBA, BERITA SELATAN.Com – SCW Bulukumba mengapresiasi langkah tegas Kejari Bulukumba untuk mengeksekusi tersangka bantuan BOP TPQ/TPA tahun 2020 lalu.
Direktur SCW Laode Hardimam mengatakan, Ini menjadi warning kepada para penanggung jawab BOP atau Dana BOS pendidikan baik di Kemenag maupun Dikbud karena hal ini sudah bagian monitoring para penegak hukum dan masyarakat.
Untuk kasus BOP ini sebenarnya bukan hanya di daerah bulukumba tapi terjadi di beberapa wilayah seperti sumatra, aceh, kalimantan dan jawa berdasarkan hasil temuan ICW beberapa bulan lalu.
Modusnya dengan melibatkan oknum anggota DPR dan kolektor untuk mendatangi calon penerima. Untuk kasus BOP bulukumba, SCW mendorong Kejari untuk mengembangkan kasus ini karena dalam prakteknya kejahatan korupsi biasanya melibatkan lebih dari 1 orang.
Hal yang penting agar semua tersangka lansung di eksekusi sehingga tidak menjadi beban penegak hukum sekiranya para tersangka melarikan diri yang berimbas pada pertanyaan publik kepada penegak hukum kenapa masih ada DPO pelaku korupsi belum di temukan?.
“Jadi hal ini sudah tepat dilakukan oleh Pihak Kejaksaan guna memberantas para pelaku,” tutup Laode. (**)
